السلام عليکم

Ahad, 27 Disember 2009

KHASIAT...

Khasiat Surah Pendek- wallahualam

(1) BISMILLAH (Dengan Nama Allah)
Barang siapa membaca sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, nescaya terpelihara dari godaan dan gangguan syaitan, dari bencana manusia dan jin, daripada kecurian dan kebakaran, dan daripada kematian terkejut. Dan barang siapa membaca sebanyak 50 kali diahadapan orang yang zalim, hinalah dan masuk ketakutan dalam hati si zalim serta

(2) SURAH AL-FATIHAH (Pembukaan)
Barangsiapa membacanya sebanyak 41 kali diantara sembahyang sunatnya, nescaya permintaannya di perkenankan, jika sakit lekas sembuh dan nescaya dikasihi oleh makhluk dan ditakuti oleh musuh. Barang siapa membaca 20 kali sesudah tiap-tiap sembahyang fardhu, nescaya rezkinya dilapangkan oleh Tuhan dan bertambah baik keadaannya, serta bercahaya rohaninya.

(3) AYAT AL-KURSI (Kekuasaan Allah)
Barangsiapa membacanya sekali selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya terpelihara dari tipudaya dan ganguan syaitan. Dengan membacanya, seorang yang miskin akan menjadi kaya, dan jika dibaca ketika hendak tidur nescaya akan terselamat dari kecurian, kebakaran dan kekaraman. Barangsiapa sentiasa membaca ayat Al-Kursi, nescaya Allah akan kurniakan kepada ahli rumahnya kebaikkan yang tidak terhitung banyaknya. Barangsiapa berwudhuk lalu membaca sekali, nescaya Allah Akan meninggikan darjatnya setinggi 40 darjat dan Allah akan mendatangkan para malaikat menurut bilangan hurufnya, seraya berdoa untuk sipembaca sehinggalah ke hari Qiamat. Dan tersebut dalam hadith yang lain : Barangsiapa membacanya ketika hendak tidur, nescaya Allah akan membuka pintu rahmat baginya hingga kesubuh, dan mengurniakan nur menurut bilangan rambut dibadannya. Jika sipembacanya meninggal dunia pada malam itu, ia dikira mati syahid. Hadith yang lain mengatakan: Barangsiapa membacanya selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya akan terpelihara dari kekerasan malakul-maut, dan Allah sendiri yang mencabut rohnya, dan dia akan dibangkitkan bersama para Mujahid yang berjihad beserta para Anbiya hingga ia gugur mati Syahid. Imam Jaafar Shadiq r.a. mengatakan: Barangsiapa membaca sekali, nescaya Allah akan menghindar darinya 1,000 kesukaran duniawi, yang terkecil sekali ialah miskinan dan kepapaan, dan 1,000 kesukaran ukhrawi, yang terkecil sekali ialah azab neraka.

(4) SURAH AL-BAQARAH (Sapi Betina)
Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surah ini (Amanarrasulu) sebelum tidur, ia akan terselamat dari segala bala bencana dan mara bahaya.

(5) SURAH ALI-IMRAN (Keluarga Imran)
Barangsiapa membaca tiga ayat yang pertama dari surah ini, Nescaya ia akan mencapai kesihatan dari segala penyakit dan terselamat dari gangguan jin.

(6) SURAH AN-NISSA' (Perempuan)
Barangsiapa yang membaca ayat yang ke 75 dari surah ini, nescaya ia akan terselamat dari kejahatan para penjahat.

(7) SURAH AL-MAIDAH (Hidangan)
Barang siapa membaca ayat yang ke 7 dari surah ini, sebanyak yang mungkin selama 3 hari berturut -turut, insya Allah akan terselamat dari was-was semasa wudhu dan sembahyang. Barang siapa membaca ayat 89 hingga ayat 101dari surah ini, keatas air lalu diberi minum kepada orang yang bercakap dusta, nescaya ia tidak akan bercakap dusta lagi.

(8) SURAH AL-AN'AM (Binatang Ternak)
Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali, nescaya akan terhindar dari segala bala bencana. Jika ayat 63 dan 64 dari surah ini,dibaca oleh penumpang kapal, ia akan terselamat dari karam dan tenggelam.

(9) SURAH AL-A'RAAF (Benteng Tinggi)
Barang kali membaca ayat 23 dari surah ini, selepas tiap-tiap sembahyang fardhu, lalu beristighfar kepada Allah, nescaya akan terampun segala dosanya. Barang siapa membaca ayat 47 dari surah ini, ia akan terpelihara dari kekacauan para penzalim serta ia akan mendapat rahmat Allah.

(10) SURAH AL- ANFAL (Rampasan)
Barang siapa membaca ayat 62 dan 63 dari surah ini, nescaya dia akan di cintai dan dihormati oleh sekalian manusia.

(11) SURAH AL-BARAAH (AT-TAUBAH) (Pemutus perhubungan)
Barangsiapa membacanya, nescaya akan terselamat dari kemunafiqan dan akan mencapai hakikat iman. Barang siapa membaca ayat 111 dari surah ini, dikedai atau ditempat-tempat perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu.

(12) SURAH YUNUS (Yunus)
Barangsiapa membaca ayat 31dari surah ini, ke atas Perempuan yang hamil, nescaya ia melahirkan anak dalam kandungannya itu dengan selamat. Barangsiapa membaca ayat 64 dari surah ini, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk dan mengigau.

(13) SURAH AL-HUD (Hud)
Barang siapa membaca, nescaya ia akan mendapat kekuatan dan Kehebatan serta ketenangan dan ketenteraman jiwa. Barang siapa membaca ayat 56 dari surah ini, pada setiap masa, nescaya ia akan terselamat dari gangguan manusia yang jahat dan binatang yang liar. Barang siapa membaca ayat112 dari surah ini, sebanyak 11 Kali selepas tiap-tiap sembahyang, nescaya akan mencapai ketetapan hati.

(14) SURAH YUSUF (Yusuf)
Barang siapa membacanya, akan di murahkan rezekinya dan diberikan kemuliaan kepadanya. Barang siapa membaca ayat 64 dari surah ini, ia akan terhindar dari kepahitan dan kesukaran hidup.Barang siapa membaca ayat 68 dari surah ini, nescaya Allah akan mengurniakan kesalehan kepada anak-anaknya.

(15) SURAH AR-RA'D (Petir)
Barang siapa membaca ayat 13 dari surah ini, ia akan terselamat dari petir. Dan barangsiapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya Penyakit jantungnya akan sembuh.

(16) SURAH IBRAHIM (Ibrahim)
Barang siapa membaca ayat-ayat 32 hingga 34 dari surah ini, nescaya anak-anaknya akan terhindar dari perbuatan-perbuatan syirik dan bida'ah.

(17) SURAH AL-IIIJ'R (Batu Gunung)
Barang siapa membaca 3 ayat yang terakhir dari surah ini, ke atas perempuan yang selalu anak kandungannya gugur, nescaya anak kandungannya itu akan terselamat, dari gugurnya.

(18) SURAH BANI ISRAIL (anak-anak Israil)
Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang bercakap gagap insya Allah akan hilang gagapnya itu. Barang siapa membaca ayat 80 dari surah ini, ketika ia pulang dari perjalanan, nescaya dia akan dimuliakan dan dihormati oleh orang-orang yang setempat dengannya.

(19) SURAH AL-KAHF (Gua)
Barang siapa membacanya, akan terhindar dari kemiskinan dan kepapaan. Barang siapa membacanya pada malam Jumaat, nescaya dia akan mendapat rezeki yang murah.

(20) SURAH MARYAM (Maryam)
Barang siapa membacanya, nescaya akan mendapat kejayaan di dunia dan di akhirat.

(21) SURAH THAAHAA (Hai Manusia)
Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan mengurniakan kepadanya ilmu pengetahuan dan akan tercapai segala maksudnya. Barang siapa membaca ayat-ayat 25 hingga 28 sebanyak 21 kali, tiap-tiap hari selepas sembahyang subuh nescaya otaknya akan cerdas dan akalnya akan sempurna.

(22) SURAH AL ANBIYA (Nabi-Nabi)
Barang siapa membaca ayat 83 dari surah ini, nescaya dia akan mendapat sebesar-besar pangkat di sisi Allah s.w.t .

(23) SURAH AL-HAJ (Haji)
Barang siapa membacanya, Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.

(24) SURAH AL-MU'MINUN (Orang-orang Mukmin)
Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang selalu minum minuman keras,nescaya dia tidak akan meminumnya lagi. Barang siapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya perahunya akan terselamat daripada karam dan rumahnya akan terselamat dari kecurian dan serangan musuh.

(25) SURAH AN-NUUR (Cahaya)
Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk. Barang siapa membaca ayat 35 dari surah ini, pada hari Jumaat sebelum sembahyang Asar, nescaya dia akan disegani oleh orang ramai.

(26) SURAH AL-FURQAN (Pembaca)
Barang siapa membacanya sebanyak 3 kali ke atas air yang bersih, lalu air itu dipercikkan di dalam rumah, nescaya rumah itu akan terselamat dari gangguan binatang-binatang yang liar dan ular-ular yang bisa.

(27) SURAH ASY-SYU A'RA (Ahli-ahli Syair)
Barang siapa membaca ayat 130 dari surah ini, sebanyak 7 kali dengan senafas ke atas orang-orang yang digigit oleh binatang-binatang yang berbisa nescaya akan hilang bisa-bisa itu.

(28) SURAH AN-NAML (Semut)
Barang siapa membacanya nescaya nikmat-nikmat Allah akan kekal kepadanya.

(29) SURAH AL-QA-SHASH (Cerita)
Barang siapa membacanya ke atas pekerja-pekerjanya, nescaya Mereka tidak akan mencuri dan mengkhianat. Barang siapa membaca ayat-ayat 51 hingga 55 dari surah ini, Nescaya otaknya akan cergas, akalnya akan sempurna dan budi pekertinya akan halus.

(30) SURAH AL-ANKABUT (Labah-labah)
Barang siapa membacanya, nescaya demamnya akan sembuh. Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari gelisah dan keluh kesah.

(31) SURAH AR-RUM (Rum)
Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan membinasakan orang yang hendak menzaliminya.

(32) SURAH LUQMAN (Luqman)
Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari segala-gala penyakit terutama dari penyakit-penyakit perut. Barang siapa membaca ayat 31 dari surah ini, nescaya akan terselamat dari bencana banjir.

(33) SURAH AS-SAJ DAH (Sujud)
Barang siapa membaca ayat-ayat 7 hingga 9 dari surah ini, ke atas kanak-kanak yang baru lahir, nescaya ia akan terhindar dari segala- gala penyakit ruhani dan jasmani.

(34) SURAH AL-AHZAB (Golongan-golongan)
Barang siapa membaca ayat-ayat 45 hingga 48 dari surah ini, nescaya ia akan mendapat kemuliaan dan kehormatan sejati. Dan barang siapa membaca ayat-ayat 60 hingga 66 dari surah ini, nescaya Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.

(35) SURAH SABA
Dengan membacanya, terselamatlah ia dari segala-gala bala bencana, terutamanya dari rosaknya tanam-tanaman.

(36) SURAH FAATHIR (Pencipta)
Barang siapa membaca ayat-ayat 29 dan 30, nescaya Allah akan memberkati perniagaannya.

(37) SURAH YAASIIN (Hai Manusia)
Nabi kita Muhammad s.a.w bersabda : "Tiap-tiap sesuatu Mempunyai hati dan hati Al-Quran ialah surah Yaasiin." Yaasiin kerana Allah, nescaya akan terampun segala-gala dosanya kecuali dosa syirik.." Dalam satu hadith yang lain Baginda s.a.w bersabda: "Hendaklah kamu membaca surah Yaasiin ke atas pesakit-pesakitmu yang menghadapi sakaratul-maut, nescaya Allah s.w.t akan meringankan kekerasan sakaratul-maut itu."Dalam satu hadith yang lain pula Baginda s.a.w bersabda: "Aku ingin benar, agar surah Yaasiin ini dihafaz oleh tiap-tiap umatku." Barang siapa membacanya sebanyak 41 kali, pasti akan tercapai segala hajat dan cita-citanya. Barang siapa membacanya sebanyak 21 kali pada malam Jumaat, Lalu berdoa istghfar untuk kedua ibu bapanya, nescaya dosa kedua ibu bapanya akan diampunkan oleh Tuhan. Barang siapa membaca sekali ketika membuka kedai atau perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu. Barang siapa membacanya sekali pada awal malam, andaikata ia mati pada malam itu, mesti ia mati syahid. Barang siapa membacanya sekali selepas tiap-tiap sembahyang Jumaat, nescaya ia akan diselamatkan dari siksa kubur. Jika dibacanya oleh seorang askar, ketika ia hendak turun kemedan peperangan, Allah akan mengurniakan kepadanya keberanian dan kegagahan, serta naiklah ketakutan pada musuh-musuhnya. Hikmat-hikmat dan khasiat-khasiat surah Yaasiin ini banyak benar didapati di dalam kitab-kitab hadith tetapi cukuplah setakat ini untuk diamal oleh anda sekalian.

(38) SURAH ASH-SHAAFFAAT (Yang Berbaris)
Barang siapa membacanya, insya Allah in akan terpelihara daripada gangguan jin.

(39) SURAH SHAAD (Shaad)
Dengan membaca ayat 42 dari surah ini, nescaya akan mendapat
kebahagian sejati. Insyallah rakan- rakan semua akan mendapat ?Sayangilah Diri Anda Sebelum Menyayangi Insan Lain"

Wallahu’alam

WANITA



Wanita

"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadiseorang yang istimewa.

Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia;namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."

Aku memberikannya kekuatan dari dalamuntuk mampu melahirkan anak dan menerima
penolakanyang seringkali datang dari anak-anaknya."

Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuhkeluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."

Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."

Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."

Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."

Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."

Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia
tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus
dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."
Kirimkan Firman ini kepada setiap wanita yg  anda kenali... .
Anda akan menambah harga diri ciptaan
Indah,wanita!


kerana, Setiap Wanita itu Cantik...


Jumaat, 6 November 2009

MANUSIA YANG DIDOAKAN MALAIKAT

PERCAYA kepada malaikat adalah antara rukun iman. Ada malaikat yang ditugaskan berdoa kepada makhluk manusia dan sudah tentu seseorang yang didoakan malaikat mendapat keistimewaan.

Dalam hidup, kita sangat memerlukan bantuan rohani dalam menghadapi ujian yang kian mencabar. Bantuan dan sokongan malaikat sangat diperlukan.

Kali ini penulis ingin menyenaraikan antara jenis manusia yang akan menerima doa malaikat.
Ketika kita menghadapi masalah, kerumitan, keperluan dan bimbingan, bukan saja kita perlukan kekuatan doa dari lidah, tetapi juga sokongan malaikat.

Antara orang yang mendapat doa malaikat ialah:

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Sesiapa yang tidur dalam keadaan suci, malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: "Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci."

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Tidaklah salah seorang antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali kalangan malaikat akan mendoakannya: 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.'"

3. Orang yang berada di saf depan solat berjemaah.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat ke atas (orang) yang berada pada saf depan."

4. Orang yang menyambung saf pada solat berjemaah (tidak membiarkan kekosongan di dalam saf).
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat selalu berselawat kepada orang yang menyambung saf."

5. Kalangan malaikat mengucapkan 'amin' ketika seorang imam selesai membaca al-Fatihah.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Jika seorang imam membaca...(ayat terakhir al-Fatihah sehingga selesai), ucapkanlah oleh kamu 'aamiin' kerana sesiapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, dia akan diampuni dosanya yang lalu."

6. Orang yang duduk di tempat solatnya selepas melakukan solat.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Kalangan malaikat akan selalu berselawat kepada satu antara kalian selama ia ada di dalam tempat solat, di mana ia melakukan solat."

7. Orang yang melakukan solat Subuh dan Asar secara berjemaah.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Kalangan malaikat berkumpul pada saat solat Subuh lalu malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit) dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.

"Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat Asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal lalu Allah bertanya kepada mereka: "Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?"

Mereka menjawab: 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, ampunilah mereka pada hari kiamat.'"

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, malaikat itu berkata 'aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.'"

9. Orang yang membelanjakan harta (infak).
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, satu antara kedua-duanya berkata: 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak...'"

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang sedang makan sahur."

11. Orang yang sedang menjenguk (melawat) orang sakit.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh."

Itulah antara mereka yang mendapat doa malaikat. Semoga kita termasuk dan tersenarai sama.



...dari dakwah2u

JANGAN DERHAKA KEPADA IBU BAPA


SETIAP anak wajib berbakti kepada ibu bapa, lebih-lebih lagi bagi orang Islam yang sangat dituntut untuk berbuat baik terhadap orang tuanya.

Ini sebagaimana ditegaskan pada ayat 36, daripada surah an-Nisa’ yang bermaksud: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada orang tua (ibu bapa).”


Penegasan ini disusuli dengan sabda Rasulullah s.a.w se bagaimana dinyatakan oleh at-Tabrani, maksudnya: “Ber baktilah kamu kepada dua ibu bapa kamu agar anak-anakmu kelak akan berbakti kepadamu. Dan peliharalah dirimu daripada perzinaan agar isteri-isterimu memelihara diri nya.”

Berbakti kepada ibu bapa adalah wajib kerana ia hukum Allah. Anak yang enggan berbakti kepada dua ibu bapanya dianggap anak derhaka dan perbuatan derhaka adalah dosa besar.

Derhaka kepada ibu bapa termasuk dalam empat dosa besar. Keadaan ini jelas berdasarkan kata-kata nabi yang dinyatakan Bukhari: “Sebesar-besar (daripada) dosa besar adalah me nyekutukan Allah, membunuh manusia, derhaka kepada ibu bapa dan menjadi saksi palsu.”

Perintah Islam supaya anak berbuat baik kepada ibu bapa adalah perintah yang wajar. Baru saja tiga bulan hamil, si ibu menghadapi pelbagai keperitan. Badan selalu letih, kepala pening dan selalu loya.

Apabila kandungan semakin besar, hatinya diganggu was-was, khuatir dan penuh persoalan. Apa akan terjadi kepada anak yang bakal dilahirkan? Apakah jantinanya? Apakah sempurna anggotanya?

Tiba detik melahirkannya, perasaan ibu bertambah gelisah. Khuatir keselamatan diri dan anak sentiasa menghantui fikiran. Tetapi segala kerisauan, kebimbangan dan kesakitan terubat sebaik mendengar tangisan bayi yang dilahirkan.

Bermula anak yang sebesar tapak tangan itu, ibu bapa tidak renggang membesarkan anaknya disusuli dengan kasih sa yang tidak berbelah bahagi. Makan, minum, pakaian, pen didikan dan segala keselesaan diberikan, sehinggalah anak yang kecil tadi menjadi seorang kanak-kanak, remaja dan dewasa seganding dengan ibu bapanya.

Jasa ibu bapalah membolehkan si anak mengenal dan mengecap nikmat dunia, malah dapat menggali khazanah dunia serta menerajuinya. Justeru, sudah selayaknya ibu bapa dimuliakan, dibajai dengan kasih sayang sebagaimana mereka mencurahkan kasih kepada anaknya yang kecil dulu.

Anak yang enggan berbakti kepada ibu bapa adalah anak derhaka, yang menerima balasan buruk. Ini sebagaimana dapat difahami daripada hadis yang diceritakan Tabrani: “Dua (kejahatan) yang akan dibalas oleh Allah di dunia ini adalah zina dan derhaka kepada dua ibu bapa.”

Ada banyak contoh yang menunjukkan pengajaran betapa azabnya derita yang ditanggung derhaka di dunia. Seksa ini datang dalam bentuk penderitaan sakit, baik rohani atau jasmani, sukar mencari nafkah, gagal mendapatkan pekerjaan dan tiada ketenteraman dalam kehidupan.

Kisah Wail bin Khattab pada zaman Nabi Muhammad s.a.w, satu peristiwa yang boleh dijadikan teladan. Disebabkan terlalu cintakan isteri, Wail selalu mencaci ibunya, mem percayai segala yang dilaporkan isterinya berkaitan ibunya.

Waktu Wail menghadapi kematian, dia mengalami pen deritaan sakit yang tidak terhingga. Dia menggelupur se hingga keluar keringat dingin membasahi seluruh badan. Mati tidak, sembuh pun tidak ada harapan.

Selama berpuluh hari dia berada dalam keadaan demikian. Matanya merah menyala, mulutnya terbuka lebar tetapi kerongkongnya tersumbat sehingga tidak terdengar jeritan, manakala kaki dan tangannya kaku.

Sahabat menunggu kematiannya, namun tidak tiba. Mereka berasa terharu melihat penderitaan yang dihadapi Wail. Mereka bersilih ganti mengajarkan Wail mengucap kalimah syahadah, namun semuanya buntu.

Wail cuba sedaya upaya mengucap dua kalimah syahadah tetapi yang kedengaran daripada mulutnya hanya perkataan “oh, oh, oh, oh”. Keadaan semakin mengerikan.

Akhirnya seorang sahabat Ali bin Abi Talib menemui nabi bagi menceritakan keadaan Wail. Nabi Muhammad meminta ibu Wail dijemput menemui beliau. Nabi mahu mengetahui bagaimana keadaan dan perlakuan Wail terhadap ibunya sebelum sakit.

Apabila ditanya, ibu Wail menyatakan anaknya sentiasa mencaci lantaran hasutan isterinya. Dia percaya dan me ngikut apa saja yang dilaporkan isterinya tanpa usul periksa. Ini menyebabkan ibunya berasa sakit hati kepadanya.

Nabi Muhammad s.a.w memujuk ibu Wail supaya segera mengampuni dosa anaknya yang derhaka. Tetapi perempuan itu berkeras tidak mahu memenuhinya. Dia berkata, air matanya belum kering lantaran perbuatan Wail yang me nyakitkan hatinya.

Melihat keadaan itu, nabi termenung seketika. Kemudian, baginda memerintahkan sahabat mengumpul kayu api. Wail akan dibakar hidup-hidup.

Nabi Muhammad menyatakan, jika ibu Wail tidak mahu memaafkan dosa anaknya, Wail akan derita menghadapi maut dalam jangka masa yang tidak pasti.

Mendengar kata-kata nabi itu, ibu Wail segera berkata: “Wahai Rasulullah, jangan dibakar dia. Wail anakku. Aku telah ampuni dia. Kesalahannya aku telah maafkan.”

Menurut sahabat, sebaik saja Wail diampuni ibunya, wajahnya mula berubah. Akhirnya dia dapat mengucap sya hadah dan menghembuskan nafas terakhir.



...dari dakwah2u

ASAS KERUKUNAN ISLAM

RUKUN ISLAM

MENGUCAP DUA KALIMAH SYAHADAH
"Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan yang layak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah pesuruhNya".
Dengan Shahadah, kita mengabdikan diri dengan hati sanubari dan dengan pengakuan lidah bahawa Tuhan yang Mana Esa itu adalah Allah s.w.t dan Nabi Muhammad itu adalah pesuruhNya.

SOLAT LIMA WAKTU SEHARI SEMALAM
Dengan sembahyang kita mengabdikan seluruh tubuh badan kita menyembah kepadaNya.Mulai dari lidah membaca, tangan bergerak, mata, telinga dan fikiran terpusat dengan susunan rukun sembahyang yang diajar oleh Nabi SAW.

MENGELUARKAN ZAKAT
Dengan zakat, kita mengabdikan kepada Allah dengan menyerahkan sebahagian dari harta milik kita kepada mereka yang berhak menerimanya

BERPUASA DI BULAN RAMADHAN
Dengan berpuasa, kita mengabdikan hawa nafsu dan segala keinginan kita kepada Allah dengan menahan nafsu makan dan minum serta menjauhkan laranganNya. Ini secara langsung akan melahirkan rasa keinsafan serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt

MENGERJAKAN HAJI DI BAITULLAH
Dengan mengerjakan haji, kita meyembah Alah dengan harta kekayaan milik kita dan mengunjungi ke Baitullah kepada mereka yang mempunyai kemampuan sekurang-kurangnya sekali dalam hidup.


RUKUN IMAN

BERIMAN KEPADA ALLAH
Dengan Iman, kita membulatkan keyakinan dan menundukkan diri serta hati kita hanya kepadaNya. Secara positif kita menuju Tauhid yang semurni-murninya dan secara negatif kita menolak segala bentuk pemujaan kepada selain Allah swt

BERIMAN KEPADA MALAIKAT-MALAIKAT
Dengan Iman, kita mempercayai adanya makhluk ghaib yang bernama malaikat yang menjalankan tugasnya mengikut perintah Allah. Secara positif kita percaya kepada alam ghaib yang ditegaskan oleh Allah. Secara negatif kita menolak segala bentuk benda ghaib yang tidak dinyatakan oleh Allah.

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB
Dengan beriman kepada kitab-kitab suci, kita mempercayai adanya kitab-kitab Allah yang meminpin manusia, yang diakhiri dengan kitab AL QURAN

BERIMAN KEPADA NABI DAN RASUL
Dengan beriman kepada nabi-nabi dan rasul-rasul, kita mempercayai adanya manusia pilihan yang diutuskan oleh Allah untuk memberi petunjuk, yang diakhiri oleh Nabi Muhammad SAW

BERIMAN KEPADA HARI KIAMAT
Dengan beriman,kita mempercayai bahawa disebalik kehidupan di dunia yang fana ini masih ada lagi kehidupan yang abadi dan berkekalan iaitu disuatu tempat penentuan kedudukan manusia sama ada di Syurga atupun di Neraka.

BERIMAN KEPADA QADA' DAN QADAR
Dengan beriman kepada Qada' dan Qadar, kita mempercayai bahawa disamping kita berusaha dan merancang akan kehidupan di dunia ini, Allah telah menentukan segala sesuatu itu dan terletak di dalam kekuasaanNya


...dari dakwah2u

PAHITNYA MATA DUNIA KERANA MANISNYA SYURGA ALLAH

Andainya hari ini kita melihat jatuhnya dedaunan di pohon.Maka ingatlah satu masa nanti akan sampai jua kita di waktu itu.Serta sedarlah kita, kehidupan yang abadi bukanlah di alam ini. Betapa kehidupan dunia ini seiring menghambat diri kita agar suka kepadanya.

Oleh kerana itulah Nabi Muhammad saw mengatakan jalan ke syurga penuh dengan kesusahan.Sedarlah kita rupanya bukan mudah untuk masuk ke syurga. Perjalanan di dunia ini tanpa mujahadah tidak mampu mempunyai sifat qanah,zuhud,takwa.

“Perjalanan ke syurga dilingkungi dengan duri dan onak. Manakala jalan ke neraka dikelilingi dengan keinginan syahwat. Demikianlah ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw. mengenai dua jalan yang ditempuhi oleh manusia. Begitu jualah Allah swt ketika Allah SWT memerintahkan Jibril as melihat syurga;

, Allah SWT bertanya kepada Jibril, “ Bagaimanakah pandangan engkau wahai Jibril setelah engkau melihat syurga ciptaanKu?”.

Maka dijawab oleh Jibril as, “ Maha suciMu ya Allah, bahawa pasti setiap hambaMu yang melihat syurga berkeinginan agar dimasukkan ke dalamnya, namun aku khuatir tiada seorang pun yang akan dapat masuk ke dalamnya”. Ini adalah kerana syurga itu dikelilingi oleh perkara-perkara yang tidak disukai nafsu.

Lalu Jibril diperintahkan pula supaya Jibril melihat neraka, lalu berkata Jibril as, “ Maha suciMu ya Allah, aku khuatir tidak ada seorang pun dari hambaMu yang akan terselamat dari neraka”. Ini adalah lantaran neraka yang dipagari Allah dengan perkara-perkara yang amat disukai oleh nafsu.

Maka tidak hairanlah mengapa hamba-hamba Allah hidupnya di dunia penuh dengan kesulitan dan dugaan kerana Allah ingin melihat sejauhmana hati ini benar2 BERIMAN kepada-Nya.Alangkah PaHiTnYa MatA DuNia KeRana ManisNya SyuRga Allah.


... dari tranungkite

Selasa, 3 November 2009

NIKMAT YANG SERING DILUPAKAN




Katakan anda tidak dapat membuang air besar atau air kecil, berapa anda sanggup bayar supaya keadaan pulih seperti biasa? Barangkali anda sanggup menyerahkan 'keseluruhan harta benda anda' tak kira apa status anda. Itulah kita sebagai manusia..lemah segala-galanya. Hidup atas belasan ihsan dari Allah semata-mata. Jadi janganlah kita takbur dengan kekuatan, kekuasaan dan harta benda kita kerana semuanya hanyalah pinjaman semata-mata dan ujian kepada kita sebagai makhluknya samada bersyukur atau tidak atas nikmatNYA

MENGEJAR SESUATU YANG AKAN DITINGGALKAN




Ia merupakan sesuatu yang pelik. Bermati-matian mengejarnya. Ada yang mendapatkannya secara halal dan ada secara haram. Tak kira siang atau malam. Berlumba-lumba bagaikan tak ada kesudahan. Itulah harta dunia. Yang 'bestnya', setelah berjaya mengumpulnya tiba-tiba malaikatul maut datang menjemput. Kesemua harta tadi terpaksa ditinggalkan. Sebab di alam akhirat ia langsung tidak berguna. jadi apa yang berguna? Di sana yang berguna hanyalah pahala sahaja.



Orang yang bijak akan menukarkan sesuatu yang bakal ditinggalkan menjadi saham sebagai 'bekalan' untuk hari akhirat. Sebab itu Islam tidak menegah umatnya menjadi kaya. Tetapi ianya hendaklah dalam konteks yang betul sejak dari mula sampai akhir. Bermula dengan niatnya, perlaksanaannya hendaklah dipastikan dalam keadaan yang halal dan berkat. Jadi kalau anda mempunyai harta, jangan takut untuk bersedekah dan mengeluarkan zakat bila berkemampuan kepada yang memerlukannya. Belum pernah terjadi orang yang bersedekah menjadi papa kedana. InsyaAllah, Allah akan memelihara rezeki orang memberi sedekah. Sebenarnya sedekah itu bukanlah untuk orang lain bahkan adalah sebagai simpanan untuk diri sendiri jua.

Kesimpulannya.. rajin-rajinlah bersedekah dan mengeluarkan zakat, semoga kita semua diberkatiNYA.


...dari fikir2renung2.blogspot

IMAN SANG SEMUT




Di zaman Nabi Allah Sulaiman berlaku satu peristiwa, apabila Nabi Allah Sulaiman nampak seekor semut melata di atas batu; lantas Nabi Allah Sulaiman merasa hairan bagaimana semut ini hendak hidup di atas batu yang kering di tengah-tengah padang pasir yang tandus.

Nabi Allah Sulaiman pun bertanya kepada semut: " Wahai semut apakah engkau yakin ada makanan cukup untuk kamu".

Semut pun menjawab: "Rezeki di tangan ALLAH, aku percaya rezeki di tangan ALLAH, aku yakin di atas batu kering di padang pasir yang tandus ini ada rezeki untuk ku".

Lantas Nabi Allah Sulaiman pun bertanya: " Wahai semut, berapa banyakkah engkau makan? Apakah yang engkau gemar makan? Dan banyak mana engkau makan dalam sebulan?"

Jawab semut: "Aku makan hanya sekadar sebiji gandum sebulan".

Nabi Allah Sulaiman pun mencadangkan: "Kalau kamu makan hanya sebiji gandum sebulan tak payah kamu melata di atas batu, aku boleh tolong".

Nabi Allah Sulaiman pun mengambil satu bekas, dia angkat semut itu dan dimasukkan ke dalam bekas; kemudian Nabi ambil gandum sebiji, dibubuh dalam bekas dan tutup bekas itu. Kemudian Nabi tinggal semut didalam bekas dengan sebiji gandum selama satu bulan.

Bila cukup satu bulan Nabi Allah Sulaiman lihat gandum sebiji tadi hanya dimakan setengah sahaja oleh semut, lantas Nabi Allah Sulaiman menemplak semut: "Kamu rupanya berbohong pada aku!. Bulan lalu kamu kata kamu makan sebiji gandum sebulan, ini sudah sebulan tapi kamu makan setengah".

Jawab semut: "Aku tidak berbohong, aku tidak berbohong, kalau aku ada di atas batu aku pasti makan apapun sehingga banyaknya sama seperti sebiji gandum sebulan, kerana makanan itu aku cari sendiri dan rezeki itu datangnya daripada Allah dan Allah tidak pernah lupa padaku. Tetapi bila kamu masukkan aku dalam bekas yang tertutup, rezeki aku bergantung pada kamu dan aku tak percaya kepada kamu, sebab itulah aku makan setengah sahaja supaya tahan dua bulan. Aku takut kamu lupa".

Itulah Iman Semut!!

IMAN MANUSIA??

Di zaman Imam Suffian, ada seorang hamba Allah yang kerjanya mengorek kubur orang mati. Kerja korek kubur orang mati bukan kerja orang ganjil. Bila ada orang mati, mayat terpaksa ditanam, oleh itu kubur perlu digali dulu. Tetapi yang ganjil mengenai hamba Allah ini ialah dia tidak gali kubur untuk tanam mayat.

Sebaliknya apabila orang mati sudah ditanam, waris sudah lama balik kerumah dan Munkar Nakir sudah menyoal, barulah penggali ini datang ke kubur untuk korek balik.

Dia nak tengok macam mana rupa mayat setelah di INTERVIEW oleh Munkar Nakir. Dia korek 1 kubur, 2 kubur, 3 kubur, 10 kubur, 50 kubur sampai 100 kubur. Lepas itu, penggali pergi kepada Imam Suffian dan bertanya kepadanya: "Ya Imam, kenapakah daripada 100kubur orang Islam yang aku gali, dua sahaja yang mana mayat di dalamnya masih berhadap kiblat. Yang 98 lagi sudah beralih ke belakang?".

Jawab Imam Suffian:" Diakhir zaman hanya 2 dari 100 umat Islam yang percaya rezeki itu di tangan Allah. 98 orang lagi tidak percaya bahawa rezeki di tangan Tuhan".

Itulah sebabnya apabila umat Islam tertekan dengan SOGOKAN duit yang banyak, biasanya, iman dia akan beralih. Nyatalah iman semut lebih kuat dari iman manusia.

Kata Saidina Ali kepada Kamil: "

"ILMU ITU LEBIH BAIK DARIPADA HARTA, ILMU MENJAGA ENGKAU DAN ENGKAU MENJAGA HARTA, ILMU MENJADI HAKIM, HARTA DIHAKIMKAN, HARTA BERKURANGAN APABILA DIBELANJAKAN DAN ILMU BERTAMBAH APABILA DIBELANJAKAN" .


...dari fikir2renung2.blogspot

ANDA MUNGKIN BOLEH BATAL SOLAT

Sewaktu belajar agama di sekolah dahulu, ada ustaz memberitahu bahawa perkara yang boleh membatalkan solat ialah bercakap. Waktu itu, sebagai pelajar tiada persoalan yang mencurigakan kerana hokum itu telah tercatat dalam kitab. Kita terima sahajalah.

Tetapi di dalam hati timbul juga persoalan, “takkanlah tengah solat nak bercakap” kerana sepanjang masa kita perlu membaca doa tertentu selain ayat al-Quran. Jadi, tidak mungkin orang yang solat boleh bercakap.


Walau bagaimanapun dengan kreatif ustaz yang mengajar itu, dia cuba membawa cerita yang pada saya rekaan semata-mata, tidak kena mengena dengan orang yang hidup mahupun yang mati. Kata ustaz, ada tiga orang muallaf melakukan solat di sebuah surau yang ketika itu sudah tidak ada orang lain.

Salah seorang daripada mereka menjadi imam, dan dua lagi menjadi makmum di belakangnya. Yang menjadi imam itu agak lebih lama masuk Islam malah lebih tahu daripada dua sahabatnya walaupun masih jahil. Sewaktu solat salah seorang makmum terlupa bacaan dalam fatihah. Maklumlah dia membaca secara kuat dan terangkak-rangkak.

Oleh sebab bacaan yang agak kuat menyebabkan perbuatannya itu mengganggu makmum seorang lagi. Bacaan yang diulang-ulangkan berkali-kali turut menjadikan bacaan tidak dapat disempurnakan.

Dalam keadaan itu imam terus rukuk dan makmum yang terganggu itu segera menyuruh sahabatnya turut rukuk. “Ikut saja imam rukuk”, beritahunya dalam bahasa Melayu. “Fatihah tak habis lagi macam mana?” tanya balasnya. Namun imam yang sudah rukuk itu tiba-tiba bersuara, “kenapa kamu berdua bercakap?”

Moral storynya, orang yang tidak cukup ilmu untuk solat perlu ikut bersama-sama dengan orang yang benar-benar faham ilmu solat. Tanpa contoh solat yang baik, ketiga-tiga mereka itu telah terbatal solat. Walaupun ini paparan ini sekadar contoh, entah betul atau tidak, tapi yang penting bercakap sewaktu solat boleh membatalkan solat.

Mendengar cerita itu saya rasa selamat kerana kesilapan itu hanya boleh berlaku kepada orang yang baru belajar solat atau orang yang baru masuk Islam. Maka orang yang sudah lama Islam tidak mungkin boleh tersilap seperti itu.

Tetapi tahukah anda, pada hari ini ramai umat Islam bercakap dalam keadaan dia melakukan solat, tetapi dia terus melakukan solat tanpa sedar bahawa dia sudah terbatal. Ya, ramai yang tidak sedar, tetapi tahukah anda sewaktu melakukan solat berjemaah ada jemaah yang sempat membaca tulisan pada baju T jemaah yang berdiri di hadapannya.

Benar, mereka membaca di dalam hati, dan keadaan itu tidak salah dan tidak membatalkan solat. Namun walaupun mereka membaca dalam hati, kita tidak tahu mungkin sesaat bergerak juga lidah untuk membacanya. Maka ketika itu sudah boleh membatalkan solat.

Saya sendiri ada pengalaman, pernah bersolat di belakang remaja yang memakai baju T bertulis kata-kata yang menarik. Ada juga yang tulisannya seperti buku sejarah dan tidak kurang juga yang menggunakan bahasa gila-gila. Ya, tanpa sedar kita terpanggil untuk membaca kata-kata itu.

Oleh sebab itulah ada ulama yang mengharamkan orang yang bersolat memakai baju T yang bertulis atau bergambar baik di hadapan mahupun belakang. Mungkin dengan pemakaian itu menyebabkan orang lain terbatal solat. Jadi, jangan pakai baju T seperti itu lagi demi menghormati ibadah solat.

--
Dicatat Oleh Ahmad Baei Jaafar ke Fikrah Islamiah

KELUARGA KU




Kenangan famili pada Syawal 1430H

Ahad, 25 Oktober 2009

KURANG AJAR

APA PERASAAN TUAN PUAN???
APA YG PERLU KITA LAKUKAN???
SANGAT SANGAT KURANG AJAR DAN PERLU DIKUTUK......
LAKUKAN APA YG SEPATUTNYA


Rabu, 7 Oktober 2009

MASJID AL AQSA & DOME OF THE ROCK








Melihat pada gambar di atas pertama, tentunya ramai yang menyangka bahawa masjid di atas adalah Masjid Al-Aqsa. Jika diperhatikan denga teliti, kita akan dapat melihat sebuah lagi kubah berwarna hijau yang kelihatan agak samar-samar. Percayalah, kubah yang berwarna hijau itulah Masjid Al-Aqsa yang sebenarnya.

Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama bagi Umat Islam sebelum dipindahkan ke Kaabah dengan perintah Allah SWT. Kini ia berada di dalam kawasan jajahan Yahudi. Dalam keadaan yang demikian, pihak Yahudi telah mengambil kesempatan untuk mengelirukan Umat Islam dengan mengedarkan gambar Dome of The Rock sebagai Masjidil Aqsa. Tujuan mereka hanyalah satu, iaitu untuk meruntuhkan Masjidil Aqsa yang sebenarnya. Apabila Umat Islam sendiri sudah terkeliru dan sukar untuk membezakan Masjidil Aqsa yang sebenarnya. Maka semakin mudahlah tugas mereka untuk melaksanakan perancangan tersebut.

Lihat pula gambar di bawah kedua, berikut adalah gambar sebenar Masjidil Aqsa pada jarak yang lebih dekat. Betapa jauhnya perbezaan antara Dome of The Rock jika dibandingkan dengan Masjidil Aqsa.

SINGKATAN ASSALAMUALAIKUM

SEKADAR PERINGATAN UNTUK SEMUA UMAT ISLAM....

Ilmu utk dikongsi bersama :
Pagi semlm dgr radio ikim (91.50 fm), ustaz Zawawi
citer tntang sunnah Rasulallah s.a.w.
Antaranya tentang bab memberi salam.
Baginda memberi salam dgn lafaz "assalamualaikum"
dan menjawab salam dari para sahabat dgn salam yg
penuh "waalaikumussalam warahmatulallah
hi wabarakatuh"

Beri salam - assalamualaikum"
Jawab salam - "waalaikumussalam warahmatulallah hi
wabarakatuh"

Apabila kira b'kirim salam pada org lain, hndaklah kita
berkata "Kirim salam assalamualaikum pada fahim ye"
contoh lerr ..
Bukannya : "Kirim salam kat fahim ye"

Dan bukannya " Kirim salam maut" statement ini adalh
berdosa, walaupun sekadar gurauan!

Semoga ada manfaat.

Subject: "Akum = Avde Kokhavim U Mazzalot"
Maksud singkatan " A'kum"

Assalamu'alaikum

Untuk renungan bersama :
Jgnlah kita mnggantikn prkataan "Assalamualaikum"
dgn "A'kum" dalam sms atau apa sekalipu melalui
tulisan.
Jika prkataan Assalamualaikum itu pnjang, maka hendaklh
kita ganti dgn prkataan "Salam" iaitu sama makna
dgn Assalamualaikum...Sama2lah kita memberitahu member2
yg slalu sgt guna shortform A'kum dlm sms
ataupun email. Prkataan 'AKUM' adalah gelaran utk
org2 Yahudi untuk org2 bukan yahudi yg
b'maksud 'BINATANG' dalam Bahasa Ibrani.

Ia singkatan drpd prkataan 'Avde Kokhavim U Mazzalot'
yg b'maksud 'HAMBA-HAMBA BINATANG DAN ORANG2
SESAT'.

Mulai skunk jika ada orang hantar shortform "A'kum",
kita igtkan dia guna "Salam" krana salam ialah dr
prkataan Assalamualaikum.
Semoga ada manfaatnya.

JIKA ANDA TIDAK KEBERATAN , FORWARD LAH CERITA
KEPADA TEMAN TEMAN MU, KERANA SESUNGGUHNYA
ILMU YANG BERMANFAAT ITU, AKAN ABADI JIKA
DIAMALKAN.

TALIAN

Assalaamu'alaikum, Saudara-saudariku. ..

Pernahkah Anda bayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar ini:
Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah".

Tekan 1 untuk 'meminta'.
Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'.
Tekan 3 untuk 'mengeluh'.
Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'."

Atau....

Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:

"Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Tetaplah
sabar menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya."

Atau, pernahkah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat
respons seperti ini:

"Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat,

Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,
Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,
Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu,
Tekan 4. "Untuk jawapan pertanyaan tentang hakikat syurga &
neraka,silahkan tu nggu sampai Anda tiba di sini!!"

Atau mungkin juga Anda mendengar ini :

Sistem kami menunjukkan bahawa Anda telah satu kali menelefon hari ini. Silakan cuba lagi esok."

atau...

Pejabat ini ditutup pada hujung minggu. Sila hubungi semula pada hari Isnin selepas pukul 9 pagi."

Alhamdulillah. .. Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelefon-Nya setiap saat!!!

Anda hanya perlu untuk memanggilnya bila-bila saja dan Dia mendengar anda. Kerana bila memanggil Allah,tidak akan pern ah mendapat talian sibuk. Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi.

Ketika Anda memanggil-Nya, sila gunakan nombor utama ini: 24434

2 : solat Subuh
4 : solat Zuhur
4 : solat Asar
3 : solat Maghrib
4 : solat Isya

Atau untuk lebih sempurna dan lebih banyak afdhalnya, gunakan nombor ini :
28443483

2 : solat Subuh
8 : solat Dhuha
4 : solat Zuhur
4 : solat Asar
3 : solat Maghrib
4 : solat Isya
8 : Solat Tahajjud atau lainnya
3 : Solat Witir

Maklumat terperinci terdapat di Buku Telefon berjudul "Al Qur'anul Karim & Hadis Rasul"

Talian terus , tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa bil..

Nombor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah talian hunting yang tak terhingga dan dibuka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun!!!

Sebarkan maklumat ini kepada orang-orang di sekeliling kita. Mana tahu mungkin mereka sedang memerlukannya

Sabda Rasulullah S.A..W : "Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi
Allah dan Malaikat serta diampuni dosa- dosanya walau sebanyak buih laut"

7 Kalimah ALLAH:

1. Mengucap "Bismillah" pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap "Alhamdulillah" pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap "Astaghfirullah" jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap "Insya-Allah" jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap "La haula wala kuwwata illa billah" jika menghadapi
sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap "inna lillahi wa inna ilaihi rajiun" jika menghadapi dan
menerima musibah.
7. Mengucap "La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah" sepanjang
siang dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.

Dari tafsir Hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat. ....
mudah- mudahan selalu, walau sambil lalu... mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa.

Amin....
Wassalaamu'alaikum. ...

BAGAIMANA MENGHILANGKAN MARAH

Bagaimana menghilangkan Marah

Sifat pemarah itu berasal daripada sifat sombong (ego). Lagi besar ego
seseorang lagi besar marahnya. Ini berkaitan pula dengan kedudukan
seseorang. Kalau tinggi kedudukan seseorang, besar pangkatnya, banyak
hartanya, ramai pengikutnya,maka akan tinggilah ego seseorang dan akan
menjadi-jadilah pemarahnya. Sebaliknya jikalau kurang segalanya, maka akan
kuranglah egonya dan akan kurang jugalah pemarahnya.Sifat pemarah ini ada
pada hampir semua orang seperti juga hasad dengki.Kenapa kita mesti marah ?
Telah berkata Mujahid di dalam sebuah bait syair

"Takdir Allah telah putus dan putusan Allah telah terjadi. Istirehatkan
hati dari kata-kata "Barangkali" dan "Kalau".

Setiap kelemahan dan kesilapan manusia adalah ujian untuk kita. Allah
mahu melihat bagaimana sabarnya kita dan malunya kita kepada Allah dengan
mengucapkan " Inna lillahi wainna lillahi raji'un.". Pernah ditanya Ahnaf
bin Qais,bagaimana dia boleh mengekalkan sifatnya yang lemah lembut itu.
Ahnaf menjawab :" Aku belajar dengan Qais bin Asim iaitu pada satu hari
sedang berehat-rehat, masuk hambanya membawa panggang besi yang berisi
daging panggang yang masih panas.

Belum sempat daging itu diletakkan dihadapan Qias, tanpa sengaja besi
pemanggang yang panas itu jatuh terkena anak kecil Qais. Menjerit-jeritlah
si anak, kesakitan dan kepanasan sehingga meninggal dunia. Qais yang melihat
peristiwa itu dengan tenang berkata kepada hambanya yang sedang pucat dan
menunggu hukuman

"Aku bukan sahaja tidak marah kepada kamu tetapi muali hari ini aku akan
membebaskan kamu." Begitulah sopan santunnya dan pemaafnya Qais bin Asim"
Kata Ahnaf mengakhiri ceritanya.

Bukannya Qais tidak menyayangi anaknya tetapi Qais memandang segala
kejadian itu adalah dari Allah. Jikalau dia bertindak memarahi hambanya,
maka hakikatnya dia memarahi Allah. Dia redha dengan ujian yang ditimpakan
kepadanya. Tidak ada di dalam kamus hidupnya perkataan kalau atau
barangkali. Hatinya tidak terasa dia " tuan" kerana apa yang ada padanya
dirasakan amanah dari Allah.

Yang bila sampai ketikanya Allah akan ambil kembali.Kita mesti ubati
hati kita. Kita kita mesti membuangkan rasa rasa "ketuanan" kita yang
menyebabkan kita menjadi pemarah dengan melakukan mujahadatun nafsi.Di
antara langkah yang perlu kita hadapi untuk menghilangkan marah ialah :

a) Mula-mula kita perlu malu dengan Allah s. w. t akan segala
tindak-tanduk kita. Allah memerhatikan segala perlakuan dan sikap biadab
kita.

b) Bila datang rasa hendak marah, ingatlah kita ini hanyalah manusia
yang hina.

c) Banyakkan berdiam diri dan berdoa kepada Allah agar Allah selamatkan
kita daripada sifat marah.

d) Hendaklah ingat kesan daripada sifat marah itu mungkin akan membawa
kepada permusuhan dan pembalasan dendam dari orang yang anda marahi.

e) Cuba bayangkan betapa buruknya rupa kita ketika kita sedang marah.
ianya lebih buruk daripada perlakuan seekor binatang jikalau anda di dalam
keadaan yang marah.

f) Apabila datang marah, banyakkan baca Ta'awwuz ( A'uzubillahi minas
Syaitanirrajim ) kerana marah itu datangnya daripada syaitan.

g) Apabila marah sedang memuncak, ambil wudhu keranawudhu dapat
menenangkan api kemarahan yang sedang membara.

h) Jikalau tidak boleh hilang marah dengan hal tersebut di atas,
hendaklah tidur. Kerana ianya akan meredakan perasaan marah apabila bangkit
daripada tidur

i) Tauhid kita perlu tepat. Setiap sesuatu itu datangnya dari Allah dan
akan kembali kepada Allah.

Kenapa kita perlu marah.

Kalau kita bersalah, kita tidak suka orang memarahi kita. Maka begitulah
orang lain yang melakukan kesilapan, juga tidak suka dimarahi. Tegurlah
dengan lemah lembut dan kasih sayang.



Satu cara lagi, apabila datangnya marah, sedangkan anda berdiri, maka
duduklah,sekiranya duduk, maka bersandarlah, Insha Allah kemarahan akan
mulai reda.

Dengan cara demikian, seperti ulasan saudara fansuri, keegoan akan
berkurangan.Tetapi apa yang berlaku, apabila naik marah, yang bersandar akan
mula menetapkan duduknya dan seterusnya berdiri, maka kemarahan sudah tidak
dapat dikawal.



Marah ertinya gerakan nafsu diri, seketika meluap darah jantung dari
suruhan syahwat utk mempertahankan diri dan utk melepaskan dendam. Cuma
kemarahan itu tidak boleh timbul kalau tidak pada tempat dan waktunya. Bila
kemarahan telah timbul tidak ditahan dgn fikiran dan akal sebelum dia
menjalar, tidak ubahnya dia dengan api yg membakar, darah naik laksana wap,
memenuhi otak,sehingga gelap menyelubungi hati sehingga tidak sanggup
berfikir. Menyelimuti seluruh urat saraf, penglihatan nampak kecil bila
memandang orang, ketika itu pertimbangan hilang, akal tertutup, fikir
tersentak,angan-angan habis.

Orang yg marah adalah laksana gua batu yg terbakar api terkurung
didalamnya dan angin masuk juga mengipasnya sehinggalah terkumpullah di
dalam gua asap dan wap yang menambahkan panas.. Kedengaran api memakan
kelilingnya habis menjadi bara Meskipun diusahakan menyiram.. maka air
penyiram itu akhirnya akan menjadi minyak tanah menambah kerasnya
api.berbanyak-kanlah.. beristighfar itulah senjata orang2 mukmin.

wassalam

PELIHARALAH TUTUR KATA

Peliharalah Tutur Kata

Dalam hal ini bijak bistari pernah berpesan, 'berfikir itu pelita hati'. Pepatah Melayu pula mengatakan, 'kerana pulut santan binasa, kerana mulut badan binasa'. Jika direnung, kedua-duanya memberikan pengertian yang begitu mendalam untuk kita jadikan panduan supaya sentiasa menjaga kesopanan dalam percakapan seharian.

Maksudnya:
'Wahai orang yang beriman Janganlah sesuatu puak (dari kaum lelaki mencemuh dan merendah-rendahkan puak lelaki yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka;dan janganlah pula sesuatu puak dari kaum perempuan mencemuh dan merendah-rendahkan puak perempuan yang lain,(kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka; dan janganlah sesetengah kamu menyatakan ke’aiban sesetengahnya yang lain; dan janganlah pula kamu panggil-memanggil antara satu dengan yang lain dengan gelaran yang buruk. (Larangan-larangan yang tersebut menyebabkan orang yang melakukannya menjadi fasik,)maka amatlah buruknya sebutan nama fasik(kepada seseorang) sesudah ia beriman,Dan(ingatlah) sesiapa yang tidak bertaubat (daripada perbuatan fasiknya) maka merekalah orang yang zalim.'
(Surah al-Hujurat:11)

Maksudnya:
'Wahai orang yang beriman! Janganlah kebanyakan daripada sangkaan(supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang, dan janganlah sesetengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat)sudah tentu kamu jijik kepadanya. (patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah;sesungguhnya Allah Penerima taubat,lagi Maha Mengasihani.'
(Surah al-Hujurat:12)

Allah Ta'ala berfirman lagi:

Maksudnya:
Dan orang yang menyakiti orang mukmin,lelaki atau perempuan, tanpa adanya sesuatu yang mereka lakukan, maka orang yang menyakiti itu menanggung kebohongan dan dosa yang nyata.'
(Surah al-Ahzab : 58)

Maksudnya:
Dan katakanlah (wahai Muhammad) kepada hamba-hamba-Ku (yang beriman), supaya mereka berkata dengan kata-kata yang amat baik (kepada orang yang menentang kebenaran); sesungguhnya Syaitan itu sentiasa menghasut antara mereka (Yang mukmin dan yang menentang); sesungguhnya Syaitan itu adalah musuh yang amat nyata bagi manusia.'
(Surah al-Israa':53)

Maksudnya:
'Pergilah, kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya ia telah melampaui batas dalam kekufurannya. Kemudian hendaklah kamu berkata kepadanya, dengan kata-kata yang lemah lembut,semoga ia beringat atau takut.'
(Surah Taha: 43-44)

Manakala sabda Rasulullah s.a.w pula:

Maksudnya:
'Perbuatan memaki hamun seorang mukmin merupakan perkara fasiq dan perbuatan memeranginya hukunmya kufur'
(Riwayat al-Bukhari)

Maksudnya:
Dari Abu Hurairah r.a., bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: Kedua-dua orang yang saling maki-memaki itu dosanya adalah atas orang yang memulai antara kedua-dua orang itu, sehingga yang dianiaya melanggar melebihi batas apa yang dikatakan oleh orang yang memulai tadi'
(Riwayat Muslim)

Maksudnya:
Seseorang mukmin bukan seseorang yang suka mencaci atau suka melaknat orang lain dan ia juga tidak bersifat jahat disamping ia tidak bersifat buruk.'
(Riwayat al Tirmidzi)

Maksudnya:
Dari Abu Zar r.a.,bahawasanya ia mendengar Rasulullah bersabda: Tidakkah seorang melemparkan kefasikan atau kekufuran kepada orang lain,melainkan akan kembalilah kefasikan atau kekufuran itu pada dirinya sendiri, jikalau yang dikatakan sedemikian itu bukan yang memiliki sifat tersebut.
(Riwayat al-Bukhari)

Maksudnya:
Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: 'Tidak sewajarnya bagi orang yang jujur itu suka mengutuk.'
(Riwayat Muslim)

Maksudnya:
Daripada Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: 'Cukuplah keburukan seseorang dengan menghinakan saudaranya yang muslim.'
(Riwayat Muslim)

Maksudnya:
Daripada Jundub bin Abdullah r.a., katanya;Rasulullah s.a.w. bersabda: 'Ada seorang lelaki berkata: 'Demi Allah, Allah tidak akan memberikan pengampunan kepada si Fulan itu.' Allah azzawajalla lalu bersabda:'Siapakah yang berani menyumpah-nyumpah atas nama-Ku bahawa Aku tidak akan mengampuni si Fulan itu, sesungguhnya Aku telah mengampuni orang itu dan Aku menghapuskan pahala amalanmu yakni yang bersumpah tadi.'
(Riwayat Muslim)

Maksudnya:
Sesungguhnya saya diutus Allah tidak menjadi pengutuk, tetapi hanyalah menjadi rahmat.'
(Riwayat Muslim)

Abu Darda' menceritakan bahawa ia mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:

Maksudnya:
'Sesungguhnya orang pengutuk tidak boleh menjadi saksi dan memberi pertolongan (bagi saudara-saudaranya) pada Hari Kiamat.'
(Riwayat Muslim)

Maksudnya:
Janganlah banyak bicara, jika tidak mengenai zikir Allah, maka sesungguhnya banyak bicara tanpa zikir Allah itu menjadikan hati pembicaranya kesat. Sesungguhnya orang yang paling jauh dari Allah pada hari Kiamat ialah orang yang kesat hati.'
(Riwayat at-Tirmidzi)

Maksudnya:
'Bersumber dari Abu Darda' r.a., ia berkata:Rasulullah s.a.w bersabda 'Sesungguhnya bila ada seseorang mengutuk sesuatu maka kutukan itu naik ke langit tetapi pintu~pintu langit itu ditutup tidak mahu menerima kutukan tersebut,kemudian kutukan itu turun ke bumi tetapi pintu-pintu bumi itu ditutup tidak mahu menerima kutukan tersebut, kemudian kutukan itu lari ke kanan dan ke kiri; apabila kutukan itu tidak mendapat tempat maka ia mencari orang yang dikutuknya,apabila orang itu patut mendapat kutukan maka ia kembali kepada orang yang mengucapkan kutukan tersebut.'
(Riwayat Abu Daud)

Maksudnya:
'Peliharalah lidahmu, kecuali tentang hal yang lebih baik, kerana sesungguhnya engkau dengan begitu telah mengalahkan syaitan!'
(Riwayat at-Tabarani)

Maksudnya:
Sesiapa yang menunjukkan kepada hal yang lebih baik maka bagaikan orang yang melakukannya dan sesiapa yang menunjukkan kepada yang lebih jahat maka ia bagaikan orang yang melakukannya.'
(Riwayat at-Tirmidzi)

Maksudnya:
Orang mukmin tidak suka mengutuk-ngutuk.'
(Riwayat at-Tirmidzi)

Maksudnya: 'Janganlah kamu mengutuk orang yang sudah meninggal dunia nanti kamu akan menyakiti orang yang masih hidup dengannya.'

Dalam hal ini Rasulullah s.a.w bersabda:

Maksudnya:
Tidak harus bagi seorang muslim itu menimbulkan ketakutan pada diri saudaranya.'
(riwayat Abu Daud)

Hadith tersebut menghendaki kita menggunakan bahasa yang mudah supaya maksudnya tepat dan tidak menggelirukan pemikiran pembaca. Gaya bahasa yang berbelit-belit, mencemuh, mencarut, menghina dan sebagainya hendaklah dihindarkan kerana ia dilarang oleh Islam berdasarkan firman Allah:

Maksudnya:
Wahai orang yang beriman, takutlah akan Allah. Dan katakanlah kata-kata yang betul nescaya Allah akan menjadikan amalmu baik. Dan akan diampuni-Nya dosa-dosa kamu.
(Surah al-Ahzab: 70-71)

Firman Allah S.W.T.:

Maksudnya:
Sesungguhnya orang yang suka menyebarkan tuduhan-tuduhan yang buruk dalam kalangan orang yang beriman mereka akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya di dunia dan akhirat dan (ingatlah) Allah mengetahui (segala perkara) sedang kamu tidak mengetahui (yang demikian)'.
(Surah an-Nur: 19)

Tuhan firmankan dalam al-Qur'an:

Maksudnya:
'Dan hendaklah kamu berkata kepada manusia itu dengan kata-kata yang baik (dengan kata-kata yang lembut dan tidak menyakitkan hati.'
(Surah al-Baqarah : 83)

Ini firman Allah S.W.T, kalau kita terima pandangan bahawa Islam itu membenarkan kita berkasar, kita mencarut, tidakkah itu bertentangan dengan apa yang Nabi kita Muhammad s.a.w. tegaskan dalam hadithnya:

Maksudnya:
'Awasilah kamu kata-kata yang kotor, maka sesungguhnya Allah Ta'ala tidak suka (dalam erti kata benci), dengan kata-kata yang kotor dan mereka yang berperangai kotor.'

Kalau kita terima kenyataan yang kita katakan tadi, tidakkah ini bercanggah dengan apa yang Nabi sabdakan:

Maksudnya:
'Bukankah sebenarnya orang yang beriman,mereka yang mencaci cela dan melaknat yang mengeluarkan kata-kata kotor dan mengeluarkan kata-kata yang hina.'

Kalau kita terima kenyataan yang kita katakan tadi, tidakkah ini bercanggah dengan apa yang Nabi sabdakan:

Maksudnya:
'Memaki hamun orang mukmin itu, adalah satu perkara yang tergelincir, rosak dan pembunuhannya itu adalah kekufuran.'

Kalau kita terima, Islam itu membenarkan kita berkata sewenang-wenangnya, tidakkah ia bercanggah dengan apa yang Nabi sabda dalam hadithnya:

Maksudnya:
'Berbahagialah mereka yang dapat menahan dan mengawal lebihan daripada lidahnya yang terlampau lancang, hingga mengeluarkan kata-kata yang lucah dan carut marut.'

Kalau kita terima bahawa insan membenarkan dakwaan mengatakan kita boleh berkata sewenang~wenang walaupun dalam bentuk tidak begitu sopan, tidakkah ini bercanggah dengan apa yang Nabi katakan dalam hadith:

Maksudnya:
'Sesiapa yang beriman dengan Allah dan beriman pada Hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata dengan kata-kata yang baik atau kalau tidak dapat melakukannya, lebih baik bendiam sahaja.'

Kalau kita terima bahawasanya kita boleh lakukan carut mencarut, maki hamun dan sebagainya tidakkah bercanggah dengan apa yang Nabi sebutkan dalam hadithnya:

Makksudnya:
'Cukup atau memadai, seseorang itu dikatakan jahat, apabila dia memandang hina, merendah-rendahkan saudaranya Muslim yang Lain.'

Kalau kita terima kenyataan yang seperti itu, tidakkah ia bercanggah dengan hadith Nabi:

Maksudnya:
'Tidak wajar dan tidak harus bagi seseorang mukmin itu memandang saudaranya dengan pandangan yang menyakitkan hati.'

Kalau kita terima juga kenyataan itu, bagaimana pula sabda Nabi kita Muhammad s.a.w.:

Maksudnya:
'Tidak lurus seseorang hamba itu, melainkan lurus hatinya. Dan tidak lurus hatinya melainkan lurus lidahnya dapat memelihara daripada kata-kata yang keji dan tidak masuk syurga seseorang itu yang sentiasa tidak lepas daripada mengganggu gugat jiran tetangganya.'

LALAT DAN PENYAKIT; RASULULLAH SAW DAN SAINTIS

Hadis : Lalat Dan Penyakit; Rasulullah Dan Saintis

Hadis :
Dari Abi Hurairah r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda yang bermaksud: " "Apabila lalat jatuh ke dalam minuman salah seorang di antara kamu maka rendamkanlah lalat itu kemudian buanglah. Kerana pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang lain terdapat ubat." Riwayat al-Bukhari

Huraian :
Islam menghendaki kita supaya menjaga kebersihan bukan sahaja pada pakaian dan tempat tinggal malah pada makanan dan juga minuman. Rasulullah SAW amat menitikberatkan hal ini sehinggakan apabila seekor lalat pun yang memasuki makanan atau minuman, baginda menyuruh kita berwaspada terhadap penyakit yang bakal menimpa seperti keracunan makanan dan sebagainya. Apa yang disebutkan di dalam hadis di atas telah pun dibuat kajian oleh para saintis pada zaman kemudiannya. Contohnya pada tahun 1871, Prof. Brefild, Ilmuwan Jerman dari Universiti Hall menemui mikroorganisma jenis Fitriat yang diberi nama Ambaza Mouski dari golongan Antomofterali. Mikroorganisma ini hidup di bawah tingkat zat minyak di dalam perut lalat. Ambaza Mouski ini berkumpul di dalam sel-sel sehingga membentuk kekuatan yang besar. Kemudian sel-sel itu akan pecah dan mengeluarkan sitoplasma yang dapat membunuh kuman-kuman penyakit. Sel-sel tersebut terdapat di sekitar bahagian ke tiga dari tubuh lalat, iaitu pada bahagian perut dan ke bawah. Kemudian pada tahun 1947, Ernestein seorang Inggeris juga menyelidiki Fitriat pada lalat ini. Hasil penyelidikannya menyimpulkan bahawa fitriat tersebut dapat memusnahkan pelbagai bakteria. Tahun 1950, Roleos dari Switzerland juga menemui mikroorganisma ini dan memberi nama Javasin. Para peneliti lain iaitu Prof. Kock, Famer (Inggeris), Rose, Etlengger (German) dan Blatner (Switzerland) melakukan penyelidikan dan membuat kesimpulan yang sama tentang mikroorganisma pada lalat sekali gus membuktikan bahawa pelbagai penyakit dan bakteria pada lalat hanya terdapat pada hujung kakinya saja dan bukan pada seluruh badannya. Justeru mikroorganisma yang dapat membunuh kuman itu tidak dapat keluar dari tubuh lalat kecuali setelah disentuh oleh benda cair. Cairan ini dapat menambah tekanan pada sel-sel yang mengandungi mikroorganisma penolak kuman sehingga pecah dan memercikkan mikroorganisma istimewa ini. Maka adalah ternyata bahawa apa yang dikatakan oleh Rasulullah adalah benar iaitu saranan baginda kepada kita agar menenggelamkan lalat terlebih dahulu ke dalam air bagi mengeluarkan mikroorganisma penolak kuman dari badan lalat tersebut, dalam erti kata bahawa badannya harus dibasahkan sebelum membuangnya dan air yang menjadi tempat pendaratan lalat tadi dapat diminum dengan selamat. Subhanallah betapa hebatnya junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

15 TANDA KEMATIAN MULIA

KEMATIAN Micheal Jackson (MJ) mengejutkan dunia. Dunia menangis kerana kehilangan seorang insan seni yang hebat.

Begitulah resam dunia akan mengenang selepas ketiadaan seseorang. Lagi banyak jasa yang ditinggalkan lagi ramai orang merasakan kehilangan kita.

Kali ini bukan kita nak bincangkan jasa MJ tetapi kita perkatakan mengenai kematian mengejut.

Itu yang patut kita tanya diri kita, bagaimana ketika kita mengakhiri kehidupan kita nanti dalam 'husnul khatimah' ataupun 'su'ul khatimah.'

Katanya, kematian MJ masih lagi menjadi teka-teki. Mati ketika yang tiada bekalan dan persediaan adalah amat menakutkan.

Pernahkah kita meminta supaya kita dimatikan dengan penutup yang baik 'husnul khatimah'?

Sebenarnya bukan kena minta sahaja tetapi kena buru dan kena cari. Kali ini kita bincangkan tanda-tanda mati husnul khatimah. Antara tanda mati husnul khatimah ialah:

1. Mengucapkan kalimah syahadah ketika wafat. Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Sesiapa yang pada akhir kalimahnya mengucapkan La ilaaha illallah maka ia dimasukkan ke dalam syurga." (Hadis Riwayat Hakim)

2. Ketika wafat dahinya berkeringat. Ini berdasarkan hadis dari Buraidah Ibnul Khasib. Adalah Buraidah dahulu ketika di Khurasan, melihat saudaranya yang tengah sakit, namun didapatinya ia sudah wafat dan terlihat pada jidatnya (dahi) berkeringat, kemudian dia berkata: "Allahu Akbar, sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda: Matinya seorang mukmin adalah dengan berkeringat dahinya." (Hadis Riwayat Ahmad, an-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan ath-Thayalusi dari Abdullah bin Mas'ud)

3. Wafat pada malam Jumaat. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah s.a.w bermaksud:

"Tidaklah seorang Muslim yang wafat pada hari Jumaat atau pada malam Jumaat kecuali pastilah Allah menghindarkannya dari seksa kubur." (Hadis Riwayat Ahmad)

4. Mati syahid di dalam medan perang.

5. Mati dalam peperangan fisabilillah.

Rasulullah bersabda, maksudnya: "Apa yang kalian kategorikan sebagai orang yang mati syahid di antara kalian?

Mereka menjawab: "Wahai Rasulullah yang kami anggap sebagai orang yang mati syahid adalah siapa saja yang mati terbunuh di jalan Allah.

Baginda bersabda: "Kalau begitu umatku yang mati syahid sangatlah sedikit."

Kalangan sahabat kembali bertanya: "Kalau begitu siapa sajakah dari mereka yang mati syahid wahai Rasulullah?"

Baginda menjawab: "Sesiapa yang terbunuh di jalan Allah, yang mati sedang berjuang di jalan Allah dan yang mati kerana penyakit kolera, yang mati kerana penyakit perut (iaitu disebabkan penyakit yang menyerang perut seperti busung lapar atau sejenisnya), dialah syahid dan orang-orang yang mati tenggelam, dialah syahid."(Hadis riwayat Muslim, Ahmad dan al-Baihaqi)

6. Mati disebabkan penyakit kolera. Mengenai ini banyak hadis Rasulullah s.a.w meriwayatkan antaranya sebagai berikut:

Rasulullah bersabda, maksudnya: "Penyakit kolera adalah penyebab mati syahid bagi setiap Muslim." (Hadis riwayat Bukhari, ath-Thayalusi dan Ahmad)

7. Mati kerana tenggelam.

8. Mati kerana tertimpa runtuhan/tanah.

Dalil dari dua perkara di atas adalah berdasarkan sabda Rasulullah bermaksud: "Kalangan syuhada itu ada lima; orang yang mati kerana wabak kolera, kerana sakit perut, tenggelam, tertimpa runtuhan bangunan dan syahid berperang di jalan Allah." (Hadis riwayat Imam Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi dan Ahmad)

9. Perempuan yang meninggal kerana melahirkan anak.

10. Mati terbakar.

11. Mati kerana penyakit busung perut.

Mengenai kedua perkara ini banyak sekali riwayat dan yang paling masyhur adalah dari Jabir bin Atik secara marfu': "Kalangan syuhada ada tujuh: Mati terbunuh di jalan Allah, kerana penyakit kolera adalah syahid, mati tenggelam adalah syahid, kerana busung lapar adalah syahid, kerana penyakit perut keracunan adalah syahid, kerana terbakar adalah syahid dan yang mati kerana tertimpa runtuhan (bangunan atau tanah gelongsor) adalah syahid serta wanita yang mati ketika hamil adalah syahid." (Hadis riwayat Imam Malik, Abu Daud, an-Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad)

12. Mati kerana penyakit Tubercolosis (TBC).

Ini berdasarkan sabda Rasulullah s.a.w, maksudnya: "Mati di jalan Allah adalah syahid dan perempuan yang mati ketika melahirkan adalah syahid, mati kerana terbakar adalah syahid, mati kerana tenggelam adalah syahid, mati kerana penyakit TBC adalah syahid dan mati kerana penyakit perut adalah syahid." (Hadis riwayat Thabrani)

13. Mati kerana mempertahankan harta dari perompak. "Sesiapa yang mati kerana mempertahankan hartanya (dalam riwayat lain; Sesiapa menuntut hartanya yang dirampas lalu ia terbunuh) adalah syahid." (Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Abu Daud, an-Nasa'i, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

14. Mati dalam membela agama dan jiwa. "Sesiapa mati terbunuh dalam membela hartanya, dia mati syahid; siapa saja yang mati dalam membela keluarganya, dia mati syahid; sesiapa mati dalam membela agama (keyakinannya), dia mati syahid dan siapa saja yang mati mempertahankan darah (jiwanya) dia syahid."

15. Mati dalam berjaga-jaga (waspada) di jalan Allah. Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Berjaga-jaga (waspada) di jalan Allah sehari semalam adalah lebih baik daripada berpuasa selama sebulan dengan mendirikan (solat) pada malam harinya. Apabila dia mati, mengalirkan pahala amalannya yang dahulu dilakukannya dan juga rezekinya serta aman dari seksa kubur (fitnah kubur)."

16. Orang yang meninggal ketika mengerjakan amal soleh. Semoga kematian kita dalam husnul khatiimah.

Isnin, 28 September 2009

CINTA SYAWAL, RINDU RAMADHAN, IMPIAN KAMI

Assalamualaikum wrm wbkt
Salam 1taqwa,
Semua kita ber 'hari raya' Syawal 1430
Raya dah masuk hari ke 9
Terkenang sesuatu di bulan Ramadhan
"Ya Allah !!! Kurnialah kepadaku Cinta terhadapMu
dan Cinta kepada mereka yang mencintaiMu;
dan apa sahaja yang membawa aku hampir kepada CintaMu;
dan jadikanlah CintaMu itu lebih berharga kepadaku dari air sejuk kepada orang yang dahaga."
Taubat kita
Solat Fardhu kita
Solat Nawafil
Solat Terawih
Qiam kita
Iktikaf
Umrah
Khidmat
Silaturrahim
Doa dan Munajat
Ya Allah terimalah
Impian kami agar seluruhnya hidup kami adalah Ramadhan
Jom mulakan puasa 6 dengan niat pengabdiaan kepadaNya tanpa mengabaikan falfasah ziarah Syawal
Peliharalah solat berjemaah
Perbaiki ibadah ziarah ( timing, adab , PR dll ) juga menerima tetamu ( layanan tetamu, PR )
Tazkiyah buat anak-anak kecil yang hadir menziarahi raya, juga motivasi buat kejaayaan mereka sebelum bagi bagi duit raya ( jangan kerna terpaksa- niat kan hadiah)
Bagi yang tradisi buat open house , tukar tradisi adat jadi ibadat , tambah kan nilai program tersebut dgn sesuatu yang menambahkan keberkatan hidup dan kerjaya kita
Maafkan ana juga kemaafan buat kalian
Mafhum Hadith Nabi kita
"Bagi yang berpuasa ada 2 kegembiraan , gembira ketika berbuka , gembira ketika bertemu Tuhannya"
Moga kita layak ber 'hariraya' di sana ( I syawal di AKHIRAT )
Salam hormat dan ukhwah

terima kasih buat :
ust mohammad hasnil abu bakar
Guru Agama Manasik Haji / Umrah

Khamis, 17 September 2009

KENAPA KITA DIUJI?

KENAPA AKU DIUJI?
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta." - Surah Al-Ankabut ayat 2-3

KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." - Surah Al-Baqarah ayat 216

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya." - Surah Al-Baqarah ayat 286


RASA FRUST?
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yg beriman." - Surah Al-Imran ayat 139

BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)." - Surah Al-Imran ayat 200

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk" - Surah Al-Baqarah ayat 45

APA YANG AKU DAPAT DRPD SEMUA INI?
"Sesungguhnya Allah telah membeli dr org2 mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka... - Surah At-Taubah ayat 111

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain drNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal." - Surah At-Taubah ayat 129


AKU TAK DAPAT TAHAN!!!
"... ..dan jgnlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dr rahmat Allah melainkan kaum yg kafir." - Surah Yusuf ayat 12

Selasa, 15 September 2009

BISKUT KURMA OAT

BISKUT KURMA OAT

Bahan-bahan
Kurma
Oat
Mentega
Gula

Cara-cara
1. Kurma dikisar dengan air panas (jadikan pes – jangan cair)
2. Cairkan Mentega
3. Oat campurkan sedikit gula
4. Masukkan mentega cair sedikit demi sedikit dalam campuran oat dan gula
5. Campuran oat digaul sehingga boleh boleh dikepal.
6. Lapiskan campuran oat dalam loyang kira-kira 1cm.
7. Letakkan lapisan kedua dengan pes kurma.
8. Letakkan lapisan ketiga sekali lagi dengan campuran oat.
9. Bakar dengan suhu 180C kira-kira 15 minit.
10. Sesudah sejuk baru boleh potong, dihidang dan makan.

Selamat mencuba.

Khamis, 10 September 2009

4 ZIKIR SEPANJANG RAMADHAN

4 zikir sepanjang Ramadan

DOA adalah silah al-mukmin atau senjata bagi orang beriman. Banyak ayat al-Quran dan hadis yang menggesa umat Islam supaya memperbanyakkan doa kepada Allah.
DOA adalah silah al-mukmin atau senjata bagi orang beriman. Banyak ayat al-Quran dan hadis yang menggesa umat Islam supaya memperbanyakkan doa kepada Allah.

Doa dan Ramadan juga saling berkaitan antara satu sama lain. Banyak riwayat yang menjelaskan bahawa Nabi Muhammad saw sentiasa berdoa sepanjang Ramadan. Malah, dalam riwayat lain, dinyatakan bentuk doa yang diamalkan Rasulullah.

Dalam hadis, ada dinyatakan bahawa Rasulullah bersabda sebaik tiba Ramadan. Sabda Baginda yang bermaksud: “Empat jenis zikir yang tidak patut ditinggalkan oleh setiap Muslim sepanjang Ramadan. Pertama, mengucapkan istighfar (memohon ampun); kedua, memperbanyakkan ucapan syahadah; ketiga, berdoa meminta syurga dan keempat, memohon keredaan Allah.” (Hadis riwayat Al-Baihaqi).

Bentuk doa yang dibacakan Rasulullah juga berbeza pada awal, pertengahan dan akhir Ramadan.

Diriwayatkan, pada awal Ramadan, Rasulullah memohon rahmat daripada Allah. Pada pertengahan Ramadan pula, Baginda memohon keampunan. Pada akhir Ramadan, Rasulullah meminta dijauhkan daripada seksaan neraka.

Kaitan doa dengan Ramadan amat dekat kerana ayat mengenai galakan berdoa iaitu ayat 186, surah al-Baqarah, disebut selepas ayat kewajipan berpuasa.

Dalam ayat berkenaan, Allah berfirman bermaksud: “Dan apabila hambaku bertanyamu mengenai Aku, maka jawablah bahawa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan doa apabila dia memohon kepada-Nya.”


... dari dakwah2u.

PUASA

Puasa.

Sifat Puasa Nabi saw (صفـة صـوم النبي صلى الله عليه وسلم )
karangan Syiekh Abdullah bin Abdul Rahman bin Jibrin

Terjemahan dan olahan oleh Khairol Amin (kamin)

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين ، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه ، أما بعد:


Ini merupakan ringkasan sifat Puasa Nabi saw - dimana didalammnya meliputi kewajipan, adab2, do'a2, hukum2 bersekitar puasa, jenis manusia yang berpuasa, perkara yang membatalkan puasa, dan faedah2 lain. Kita memohon petunjuk Allah agar orang2 Islam mengamalkan sunnah Nabi saw pada semua peringkat, dari yang kecil sehinggalah yang dewasa/tua. Demi Allah yang memberi petunjuknya.

Ta'rif Puasa : merupakan ibadat kepada Allah dengan meninggalkan perkara2 yang dilarang dari terbit fajar sehingga terbenam matahari.

Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Nabi saw bersabda :

بني الإسلام على خمس: شهادة أن لا إله إلا الله، وأن محمداً رسول الله، وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، وصوم رمضان، وحج البيت الحرام
"Islam dibina atas 5 perkara : mengucap syahadah, mendirikan solat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan Haji ke Baitullaah al-Haram" [mutafaq 'alaih].

Orang2 yang berpuasa :-

* Puasa wajib bagi semua orang Islam yang Baligh dan berakal dan bermukim.

* Orang kafir tidak wajib puasa, dan mereka tidak perlu qadha' puasa jika mereka memeluk Islam.

* Kanak-kanak yang belum baligh tidak wajib puasa, akan tetapi disuruh melakukannya agar merekaa menjadi biasa dengan berpuasa.

* Pesakit yang mempunyai penyakit (emergency) dan sedang menunggu sembuh boleh bebuka puasanya dan setelah sembuh boleh mengqadha'nya kembali.

* Orang gila tidak wajib puasa, dan tidak boleh memberi dia makan jika dia sudah besar, dan orang yang 'insane' contohnya tiada diskriminasi terhadapnya, dan orang tua yang nyayuk tidak juga ada diskriminasi terhadap mereka.

* Orang yang tak berupaya ('aajuz) berpuasa atas sebab kekal (permanent) sebagaimana orang tua atau pesakit yang tiada harapan sembuh - setiap hari yang tidak berpuasa diberi makan kepada orang miskin.

* Wanita yang hamil dan menyusu jika menhadapi kesukaran keatasnya berpuasa disebabkan mengandung atau menyusu, boleh berbuka dan boleh menqadha' puasanya apabila datang keringanan dan hilangnya kebimbangan.

* Wanita datang haidh dan Nifas tidak boleh berpuasa didalam sedemikian, dan mengqadha' apa yang tertinggal.

* Melakukan operasi penyelamat (rescue) dari mati lemas atau kebakaran boleh berbuka untuk menyelamatkannya dan hendaklah diqadha' puasa.

* Orang yang bermusafir diberi pilihan berpuasa atau berbuka, dan wajib mengqadha' sekiranya berbuka didalam permusafiran, samada bermusafiran yang 'emergency', atau sepertimana Umrah, atau sentiasa bermusafir seperti pemandu teksi, mereka boleh berbuka selama mana mereka tidak berada dinegara mereka.

Hukum-hukum didalam berpuasa

1-Niat :

Wajib berniat didalam puasa. Kewajipannya sebelum terbit fajar, Nabi saw bersabda :
من لم يُجمِع الصيام قبل الفجر فلا صيام له
"Barangsiapa yang tidak menetapkan untuk berpuasa sebelum fajar, maka tiadalah puasa baginya"[Shahih Abi Daud]

Sabda Nabi saw didalam hadith lain :-

من لم يبيت الصيام من الليل فلا صيام له
"Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malamnya maka tiadalah puasa baginya" [Sahih al-Nasaa'i].

Niat tempatnya dihati, melafaznya tidaklah datang dari nabi saw, dan tiadalah mana-mana para sahabat Nabi ra. melakukannya.

[Komentar : Umumnya, masyarakat Islam masih bergantung kepada Lafaz Niat : "Nawaitu Sauma ghadin..." dan bukannya azam untuk melakukan puasa pada keesokkan harinya. Yang menjadi rukun adalah niat yang berbentuk azam]

2- Waktu berpuasa :

Firman Allah swt :

وكلوا واشربوا حتى يتبين لكم الخيط الأبيض من الخيط الأسود من الفجر
"Makan dan minumlah sehingga jelas kepada kamu benang (garis) putih dari benang (garis) hitam, iaitu fajar" [surah al-Baqarah : 187]

* Fajar Kazib - padanya tidak dibenarkan solat fajar, tidak diharamkan makan dan minum. Ia merupakan cahaya putih terang yang berbentuk segi empat (komentar : seperti tiang cahaya putih yang menegak selama 20min sebelum fajar sebenar/solat fajar).

* Fajar Saadiq - padanya diharamkan makan bagi yang berpuasa, dibenarkan solat fajar, kelihatan segi empat merah diatas puncak gunung ganang.(komentar : garis putih bertebaran secara mendatar).

Apabila malam tiba dari arah timur dan berlalu dari arah barat, dan matahari terbenam, maka boleh berbuka puasa. Nabi saw bersabda :

إذا أقبل الليل من هاهنا وأدبر النهار من هاهنا، وغربت الشمس فقد أفطر الصائم
"Apabila datangnya malam dari sini dan berlalunya siang dari sini, dan terbenamnya matahari, maka berbukalah puasa" [Hadith Mutafaq a'alaih].

Perintah ini bermula apabila bebola matahari hilang dan jika zahirnya zahir.

3-Sahur

Sabda Nabi saw :

فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر
"Perbezaan puasa diantara puasa kita dan puasa ahli kitab ialah makan sahur:" [Hadith Riwayat Muslim]. Bersabda Nabi saw didalam hadith yang lain :

البركة في ثلاثة: الجماعة، والثريد، والسحور
"Barakah ada didalam 3 perkara : Jemaah, bubur dan sahur" [Hadith Riwayat al-Tabarani didalam al-Kabir].

Sahur merupakan berkat yang zahir, tidak harus ditinggalkan, kerana patuh kepada Sunnah. Sahur memberi kekuatan bagi yang berpuasa. Ia merupakan makanan yang diberkati sebagaimana Nabi saw menyebut namanya : "Anda telah sampai kepada makanan yang diberkati" [Sahih Abu Daud]. Sabda Nabi saw lagi :

السحور أكلة بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء، فإن الله وملائكته يصلون على المتسحرين
"Makan Sahur adalah berkat, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun salah seorang dari muka yang meminum seteguk air, kerana sesungguhnya Malaikat berselawat keatas orang2 yang bersahur" [Hadith Hasan riwayat Imam Ahmad]. Sabda Nabi saw lagi :

نعم سحور المؤمن التمور
"Nikmat Sahur orang beriman adalah kurma" [Sahih Riwayat Abi Daud].

Dan telah menjadi petunjuk Nabi saw agar melewatkan sahur sebaik2 sebelum subuh/fajar.

[Komentar : waktu Imsak yang diamalkan seperti 10min sebelum masuk waktu fajar bukanlah diamalkan oleh para2 salaf. Ibn Kathir meriwayatkan bahawa kebanyakkan ulama Salaf bertolanransi didalam bab makan sahur sehingga hampir fajar. Begitu juga dengan mereka yang sedang meneguk air ketika azan berkumandang, adalah sunnah baginya menyelesaikan hajatnya dan bukan meludahkan air. Sabda Nabi saw : (إذا سمع أحدكم النداء، والإناء على يده، فلا يضعه حتى يقضي حاجته منه) "Apabila salah seorang dari kamu mendengar azan sementara piring sudah ditangan, janganlah piring itu diletakkan sehingga ia menunaikan hajatnya" [Hadith Riwayat al-Hakim]]

4-Apa yang orang berpuasa perlu tinggalkan :

* Menipu : Nabi saw bersabda :

من لم يدع قول الزور والعمل به فليس لله عز وجل حاجة أن يدع طعامه وشرابه
"Barangsiapa yang tidak meninggalkan menipu dan beramal dengannya, maka tidaklah Allah swt berhajat untuknya meninggalkan makan dan minumnya" [Hadith Riwayat al-Bukhari].

* Percakapan yang karut dan kotor. Nabi saw bersabda :

ليس الصيام من الأكل والشراب ، وإنما الصيام من اللغو والرفث ، فإن سابَّـك أحد أو جَهِل عليك فقل : إني صائم
"Bukanlah dari itu dari makan dan minum, namum puasa adalah [menahan diri] dari bercakap kosong dan lucah, maka jika seseorang memaki atau menyakitimu, maka katakan : sesungguh aku sedang berpuasa" [Hadith Sahih Ibn Khuzaimahj].

5- Apa yang dibenarkan didalam berpuasa :

* Orang berpuasa yang masih berjunub : dari 'Aisyah ra :

كان يدركه الفجر وهو جنب من أهله ثم يغتسل ويصوم
"Telah masuk fajar dan baginda masih berjunub dengan isterinya, kemudian dia mandi dan berpuasa" [Hadith Muttafaq a'alaih].

* Orang berpuasa yang bersiwak : Nabi saw bersabda :

لولا أن أشق على أمتي لأمرتهم بالسواك عند كل وضوء
"Jika tidak menyusahkan umatku, nescaya aku memerintahkan mereka bersiwak setiap kali berwudhu'" [Hadith Muttafaq a'alaih].

Nabi saw tidak mengkhaskan orang berpuasa dengan yang lain, dan ini juga satu isyarat bahawa orang yang berpuasa boleh bersiwak pada setiap kali wudhu' dan setiap kali solat, pada setiap waktu samada sebelum tergelincir atau selepasnya.

* berkumur2 dan memasukkan air melalui hidung : Nabi saw berkumur-kumur dan memasukkan air kedalam hidung dan ketika itu dia berpuasa, akan tetapi dia tidak melakukannya secara melampau-lampau. Sabda Nabi saw :

وبالغ في الاستنشاق إلا أن تكون صائماً
"Berlampau2 didalam memasukkan air kedalam hidung melainkan ia sedang berpuasa" [hadith Shahih Abu Daud]

* Orang berpuasa bercumbu dan bercium : Dari 'Aisyah ra. berkata :

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقبّل وهو صائم، ويباشر وهو صائم، ولكنه كان أملككم لإربه
"Rasulullah saw pernah mencium dan dia sedang berpuasa, dia pernah bercumbu dan dia berpuasa, akan tetapi bagindalah orang yang kuat menahan syahwatnya dari kamu sekalian" [Muttafaq 'alaih].

Baginda tidak menyukai dilakukan keatas orang muda, kecuali yang tua. Baginda bersabda :

إن الشيخ يملك نفسه
"Sesungguh orang tua mampu menahan diri mereka sendiri" [Hadith Sahih Riwayat Ahmad].

* Pemeriksaan dan mengambil darah - jarum tersebut tidak bermaksud makanan, ia tidak membatalkan puasa, kerana ia bukanlah makanan dan tidak sampai kepada jantung.

* Menampal gigi (uprooting) - tidak membatalkan puasa

* Merasai makanan : hadnya tidak sampai kepada halkum, dan begitu juga dengan penggunaan ubat gigi. Dari Abbas ra. berkata :

لا باس أن يذوق الخل أو الشيء ما لم يدخل حلقه وهو صائم
"'Tidak mengapa dia merasai (taste) cuka atau apa2, selagi ia tidak memasuki halkum, dan dia masih berpuasa" [Riwayat al-Bukhari[

* Memakai celak dan ubat mata (drops) yang memasuki mata - perkara ini tidak membatalkan puasa, samada menjumpai makanan di tekak, atau tidak menjumpainya. Berkata Imam al-Bukhari didalam sahihnya :

ولم ير أنس والحسن وإبراهيم بالكحل للصائم باساً
"Tidak tidak melihat apa2 masalah bagi Anas, hasan dan Ibrahim dengan bercelak memcacatkan orang berpuasa"

[Komentar : Perkara2 yang dianggap boleh membatalkan puasa seperti korek hidung, korek telinga, pakai eye drop, ambil darah, sembelit dan kesemuanya bukanlah merupakan perkara2 yang membatalkan puasa.]

6- Berbuka Puasa :

* Mempercepatkan berbuka puasa merupakan sunnah Nabi saw dan juga larangan kaum Yahudi dan Nasrani, mereka melewat2kannya, mereka melambat-lambatkan waktunya. Nabi saw bersabda :

لا يزال الناس بخير ما عجلوا الفطر
"Sentiasa manusia itu berada didalam kebaikkan selama dia mendahulukan berbuka puasa" [Hadith Muttafaq 'alaih].

* Berbuka sebelum Solat Maghrib : dari Anas ra. berkata :

كان رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يفطر قبل أن يصلي
"Rasulullah saw pernah berbuka sebelum bersolat' [Hadith hasan riwayat Abu Daud]. Apa yang baginda makan sewaktu berbuka? Dari

Anas bin Malik ra. berkata :

كان النبي - صلى الله عليه وسلم - يفطر على رطبات قبل أن يصلي، فإن لم يكن رطبات فتمرات، فإن لم يكن تمرات حسا حسوات من ماء
"Nabi saw berbuka dengan Rutbaat (kurma matang) sebelum solat, dan jika tidak ada kurma matang maka beberapa biji kurma biasa, dan jika tiada kurma biasa, cukuplah dengan beberapa teguk air" [Hadith Sahih Abi Daud].

* Apa yang baginda ucapkan ketika berpuasa? Nabi saw berkata :

للصائم عند فطره دعوة لا ترد
"bagi orang yang berbuka, do'anya tidak akan tertolak" [Hadith Sahih Ibn Majah].

Nabi saw semasa berbuka puasa berdo'a :

ذهب الظمأ وابتلت العروق، وثبت الأجر إن شاء الله
"Telah pergi kehausan dan telah membasahi urat-urat, dan pasti ganjaran dengan kehendak Allah" [Hadith Sahih Abi Daud]

[Komentar : Adalah tidak betul perbuatan seseorang yang melewatkan berbuka disebabkan baginya azan maghrib masih berkumandang. Begitu juga dengan do'a berbuka puasa yang masyhur dikalangan kita :(اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت)- Allahumma laka Sumtu ....." yang sebenarnya status hadith tersebut adalah dhaif. Hadith Sahih bagi menggantikan do'a ini adalah seperti diatas dan transliterasinya adalah : "Dhahaba al-zama’ wa abtalat al-‘urooq wa thabata al-ajr in sha Allaah"]

7 - Perkara yang membatalkan puasa

* Makan dan minum dengan sengaja : samaada ianya bermunafaat atau mudharat seperti asap. Jika dia terlupa atau tersilap atau dipaksa maka tidaklah mengapa dengan kehendak Allah. Nabi saw bersabda :

إذا نسي فأكل وشرب فليتم صومه ، فإنما أطعمه الله وسقاه
"Jika seseorang terlupa lalu di makan dan minum air, maka sempurnakanlah puasanya, kerana sesungguhnya Allah lah yang memberi dia makan dan minum" [Hadith Muttafaq 'alaih].

* Muntah dengan sengaja : iaitu mengeluarkan apa yang ada didalam perut melalui mulut. Sabda Nabi saw :

من ذرعه القيء فليس عليه قضاء، ومن استقاء فليقض
"Barangsiapa yang muntah (tidak sengaja, sedangkan dia sedang berpuasa) tidak ada qadha' baginya, dan barangsiapa yang sengaja maka baginya qadha'"[Hadith Sahih Abu Daud].

Maka jika muntah tidak sengaja, maka ia tidak membatalkan puasa.

* Berjima' : jika berlaku pada siang hari Ramadhan dari orang yang berpuasa wajib, maka keatasnya qadha' kafaarah, iaitu membebaskan seorang hamba, dan jika tidak menjumpai hendaklah berpuasa 2 bulan berturut2, dan jika tidak mampu, memberi makan kepada 60 orang miskin.

* Injeksi makanan : iaitu menyalurkan bahan makanan melalui usus atau darah dengan tujuan pemakanan keatas pesakit, dan jenis-jenis ini membatalkan puasa, kerana ini masuk melalui rongga.

* Haidh dan Nifas : keluar darah dari wanita sebahagian hari siang samaada menjumpainya awal atau akhir, dia harus berbuka dan mengqadha'nya.

* Mengeluarkan mani : melakukan onani (masturbation) atau bercumbu atau bercium, atau apa perbuatan kearah itu, dan jika ia bersangkutan dengan pendewasaan, maka ia tidak membatalkan puasa kerana ia bukanlah diatas kehendak mereka yang berpuasa.

* Keluarnya darah : contohnya pendarahan berlaku kepada yang berpuasa, diberikan ganti atas apa yang dikeluarkan.

8-Qadha' Puasa

Adalah mustahab (digalakkan) menyegerakan diri untuk qadha' puasa dan tidak disukai melewatkannya, tidak wajib berturut2 didalam Qadha'. Pada ulama' bersetuju secara ijma' bahawa barangsiapa yang mati dan dia juga meninggalkan solat maka tiada qadha' baginya. Begitulah dari golongan yang lemah ('ajuz) yang tidak berpuasa sekalipun didalam hidupnya, mereka dikehendaki memberi makan hari-hari yang ditinggalkan kepada orang miskin. Akan tetapi, barangsiapa yang sedang berpuasa mati, maka wajib puasa keatasnya. Sabda Nabi saw :

من مات وعليه صوم صام عنه وليه
"Barangsiapa yang mati sedangkan ia masih mempunyai puasa wajib, maka berpuasalah walinya untuknya" [Hadith Muttafqa 'Alaih]

9-Berpuasa tetapi meninggalkan solat :

Barangsiapa yang meninggalkan solat, maka dia telah meninggalkan satu rukun penting didalam rukun2 Islam selepas Tauhid. Puasa tersebut tidak bermunafaat apa2 selama-mana dia meninggalkan solat. kerana sesungguhnya solat itu tiang agama dan ia bergantung kepadanya. Meninggalkan solat telah dihukumkan kafir diatasnya. Orang kafir tidak diterima amalannya sebagaimana hadith Nabi saw:

العهد الذي بيننا وبينهم الصلاة، فمن تركها فقد كفر
"Sempadan yang membezakan diantara kita dan mereka (orang kafir) adalah Solat, barangsiapa yang meninggalkan solat maka dia telah kafir" [Hadith Sahih Riwayat Imam Ahmad]

10-Solat Malam yang optional ( Tarawih ) :

Rasulullah saw telah melakukan Qiam Ramadhan (Solat Tarawih) secara berjemaah, kemudian baginda telah meninggalkannya kerana takut umatnya akan mewajibkannya, maka sesiapapun tidaklah boleh mewajib solat ini. Bilangan rakaat ialah 8 (lapan) rakaat tanpa witir sebagaimana hadith dari A'isyah ra, :

ما كان النبي -صلى الله عليه وسلم- يزيد في رمضان ولا في غيره على إحدى عشرة ركعة
"Nabi saw tidak menambah pada malam Ramadhan dan selainnya sebanyak 11 rakaat" [Hadith Muttafaq 'alaih]


Umar bin al-Khattab ra menghidupkan sunnah Solat berjemaah 11 rakaat ini, dan beliau bersolat pada zamannya sebanyak 23 rakaat, dan mereka bersolat selepasnya sebanyak 39 rakaat. Amalan 23 rakaat dilakukan sebagaimana solat di Masjidil Haram dan Masjid al-Nabawi, ini merupakan pandangan 3 Imam dan mereka2 yang lain.

Apa yang wujud pada umat Islam sekarang adalah Solat Tarawih dilakukan secara laju bacaannya, termasuklah ruku' dan sujudnya, dan ini telah bertentangan dengan solat, iaitu kaifiat khyusuk, dan dalam keadaan2 yang lain boleh mengakibatkan solat tersebut batal.

11-Zakat Fitrah

Zakat Fitrah merupakan amalan fardu, Nabi saw bersabda :

فرض رسول الله - صلى الله عليه وسلم - زكاة الفطر من رمضان على الناس
"Rasulullah saw telah memfardukan zakat fitrah pada bulan Ramadhan keatas manusia" [Hadith Muttafaq 'alaih]

Diwajibkan Zakat Fitrah keatas kanak2 dan orang dewasa, lelaki dan perempuan, manusia bebas dan hamba dari orang2 Islam, dan kadarnya diukur menurut negara tempat tinggal masing2, yang afdalnya tempat tinggal siang dan malam mereka bersama keluarga. Yang paling afdal diberikan kepada golongan miskin.

Waktu mengeluarkannya : Pada Hari Raya (Eid) sebelum solat, dan boleh juga sehari atau 2 hari sebelumnya, dan tidak boleh melewatkannya dari hari Eid.


...dari dakwah2u.
SEMOGA MEMBERI MANAFA'AT DAN DIBERI MANAFA'AT SERTA KEBERKATAN....