السلام عليکم

Ahad, 17 Oktober 2010

Siapa Diri Kita Sebenarnya??

Diri kita bukanlah ciptaan lingkungan, dirikita bukanlah terbentuk oleh pengalaman, prinsip kita bukanlah terbentuk oleh prinsip-prinsip kehidupan, kita bukan dibentuk oleh Literatur, Kita bukan dibentuk oleh pengalaman, kita bukan dibentuk oleh kepentingan, tapi diri kita adalah RUH YANG TERCIPTA OLEH TIUPAN ALLAH SWT didalam titik yang terdalam SPRITUALITAS
 
Banyak orang yang senantiasa ingin merubah dirinya, tapi jika ia tak tahu siapa dirinya lantas apa yang akan dirubahnya ?. Untuk mengubah diri maka tahap pertama kita kenal dulu siapa diri kita sebenarnya. Apabila kita memahami didalam diri kita terdapat 2 hal yang sering membuat kita tertipu yaitu : Persepsi/ paradigma dan Belenggu-belenggu yang apabila ini tidak dibersihkan maka niscaya Cahaya Kreatifitas, kasih sayang, jujur, sabar, keadilan dan sifat-sifat yang lainya tidak akan masuk kedalam hati kita.
Teman-teman mari kita lihat apa langkahnya : Ketika orang ingin pergi haji apa yang dilakukan, bukankah ia harus menggunakan baju ihram. Mempergunakan baju ihram bukan sekedar ia mengingat kematian bahwa ia nanti akan menjadi mayat dan mempergunakan kain putih. Tetapi baju ihram pada saat itu melepas semua topeng, atribut pangkat dan jabatan dan semua belenggu yang melekat dalam tubuh kita.


itulah yang diajarkan oleh Allah SWT , untuk membersihkan belenggu-belenggu pakailah baju ihram. Baju ihram bukan sekedar pakaian yang melekat pada tubuh tapi Ihram adalah Pakaian Pada Hati

Ketika hati terbebas dari paradigma, dari belenggu-belenggu maka yang hadir adalah Ruh yang diciptakan Allah SWT, ruh yang penuh kasih sayang, ruh yang penuh cinta, ruh yang penuh dengan kesabaran. Ruh yang penuh dengan cahaya hati itulah Suara Hati Asmaul Husna yang menjadi cahaya langit dan bumi.


"Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah ibarat misykat, dalam misykat itu ada pelita. Pelita itu dalam kaca. Kaca itu laksana bintang berkilau. Dinyalakan dengan minyak pohon yang diberkati. Pohon Zaitun yang bukan di timur dan di barat yang minyaknya hampir-hampir menyala dengan sendirinya, walaupun tiada api menyentuhnya. Cahaya diatas cahaya.Allah menuntun kepada cahaya-Nya, siapa saja yang ia kehendaki Dan Allah membuat perumpamaan bagi manusia. Sungguh Allah mengetahui segala". (Qs. An Nur35)


Jika Kita mengetahui siapa diri kita, maka kita akan mengetahui siapa Tuhan kita."Wahai Manusia Kenalilah dirimu , niscaya kamu akan mengenal Tuhanmu" (Al Hadist)


"Tidaklah engkau berjalan dimuka bumi, bukankah engkau punya hati yang dengan itu engkau dapat merasa, bukankah engkau mempunyai telinga yang dengan itu engkau dapat mendengar ? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta sungguh hatimu didalam dada." (Qs. AL Hajj 46)


Maka hadapkanlah wajahmu dengan mantap kepada Fitrah yang telah Allah ciptakan, Fitrah itu tak dapat diubah-ubah, itulah agama yang benar tapi banyak orang yang tidak mengetahuinya. (Qs. Ar Rum,30)


Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang.Allah Pelindung Orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan, menuju cahaya. (Qs. AL Baqarah, 257)Gelap adalah belenggu yang menutupi hati, gelap adalah paradigma/ persepsi yang menutupi diri kita dan cahaya adalah Ruh Ilahi yang ditiupkan kedalam jiwa kita (Asmaul Husna). Bacalah dengan nama Tuhanmu


Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang.Sesungguhnya didalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam & siang terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. Yaitu kaum yang senantiasa ingat ALLAH saat ia berdiri, duduk dan berbaring seraya berkata "Ya Robbi, tidak sia-sia Kau ciptakan alam semesta ini, Maha Suci Engkau, lindungi kami dari api neraka. (Qs. AL Imran 190)

1 ulasan:

  1. MASYA ALLAH TERIMA KASIH SEMOGA SAJA BAPAK ROHAIZANABDWAB PANJANG UMUR DAN SLALU BAIK TERHADAP ORANG...AMIN YA RABBAL ALAMIIN.

    BalasPadam

SEMOGA MEMBERI MANAFA'AT DAN DIBERI MANAFA'AT SERTA KEBERKATAN....